SELAMAT DATANG DI ARALE BLOGSPOT
TERIMA KASIH SUDA BERKUNJUNG KE ARALE BLOGSPOT.COM KOMENTAR ANDA ADALAH INSPIRASI DAN MOTIVASI ARALE UNTUK MENGEMBANGKAN BLOG INI

Selasa, 31 Mei 2011

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

Sungai adalah masa air yang secara alami mengalir pada suatu lembah, sedangkan lembah dapat dikatakan sebagai bentukan permukaan bumi yang negativ, memanjang hasil pengirisan oleh air yang mengalir yang membentuk ukurannya bermacam-macan, digunakan oleh sungai baik mengalir secara permanen (tetap) atau sewaktu-waktu.

Suatu sungai dengan anak-anak sungainya merupakan saluran air yang mengalir dalam suatu daerah aliran sungai, yaitu keseluruhan daerah yang berpelepasan ke sungai yang bersangkutan beserta anak-anak sungainya. Biasanya daerah aliran sungai (disingkat dengan kata DAS) diberi nama sesuai dengan nama induk atau anak sungai yang mengalir di daerah tersebut.

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsur-unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air dan vegetasi serta sumberdaya manusia sebagai pelaku pemanfaat sumber daya alam tersebut. DAS di beberapa tempat di Indonesia memikul beban amat berat sehubungan dengan tingkat kepadatan penduduknya yang sangat tinggi dan pemanfaatan sumberdaya alamnya yang intensif sehingga terdapat indikasi belakangan ini bahwa kondisi DAS semakin menurun dengan indikasi meningkatnya kejadian tanah longsor, erosi, sedimentasi, banjir, dan kekeringan. Disisi lain tuntutan terhadap kemampuannya dalam menunjang system kehidupan, baik masyarakat di bagian hulu maupun hilir demikian besarnya.
Selain sebagai sistem ekologi yang bersifat kompleks, DAS juga dapat dianggap sebagai system hidrologi. Sebagai suatu sistem hidrologi, maka setiap ada masukan (input) ke dalam system tersebut dapat dievaluasi proses yang telah dan sedang berlangsung dengan melihat keluaran (output) dari sistem. Dalam sistem hidrologi DAS, komponen masukan terdiri atas curah hujan sedang komponen keluaran terdiri atas debit aliran dan muatan sedimen, termasuk unsur hara dan bahan pencemar di dalamnya. DAS yang terdiri atas komponen-komponen vegetasi, tanah, topografi, air/sungai, dan manusia dalam hal ini berlaku sebagai prosesor.

Antara dua daerah aliran yang berdampingan terdapat suatu batas, yang dinamakan batas aliran sungai (streamdevide atau waterehed). Daerah aliran hulu adalah daerah yang mengalami erosi vertical lebih dominan. Di sini daerah alirannya bergunung-gunung atau berbukit-bukit dengan pengaliran sungai yang deras, banyak jeram, dan di dasar lembah tampak batu-batu berbongkah besar yang kadang-kadang bersudut lancip. Lembahnya sempit dan umumnya bertepikan tebing-tebing yang curam.

Daerah aliran tengah adalah daerah dengan bagian lembah yang mengalami erosi vertical dan erosi lateral kira-kira sama kuat. Sedangkan daerah aliran hilir ditandai oleh pengairan yang lambat sekali.

Setiap sungai memiliki pola pengaliran yang berbeda-beda. Pola pengairan dapat didefinisikan sebagai hasil dari bentuk keseluruhan dari system jaringan sungai berserta anak-anak sungainya yang terdapat di suatu daerah.

Dalam pembentukannya ada beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu :
1. Kemiringan lereng-lereng pada DAS.
2. Perbedaan kekerasan batuan.
3. Struktur batuan.
4. Diastropisma yang baru/resen (recent).
5. Sejarah geologi dan geomorfologi DAS.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites