tag:blogger.com,1999:blog-13330427941927310472024-03-05T17:18:48.771+07:00CAMPURADUKaralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-16507185810197111332012-04-29T14:40:00.000+07:002012-04-29T14:40:02.278+07:00Multivitamin Tepat untuk Tumbuh Kembang OptimalSetiap orangtua tentu ingin melihat anak-anak mereka <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">tumbuh dan berkembang </a>dengan
optimal. Sehat secara fisik dan mental merupakan dambaan setiap
orangtua terhadap anak-anaknya. Apa saja yang perlu disiapkan untuk
memperoleh hal tersebut?<br />
Anak sudah makan cukup, tapi pertumbuhannya kok belum maksimal yah?
Apa yang salah? Untuk memenuhi kebutuhan akan gizi yang cukup dan
seimbang, anak harus mengonsumsi berbagai jenis nutrisi, seperti
karbohidrat, protein, lemak, <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> dan mineral. Jika kekurangan nutrisi tersebut, tentu <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">pertumbuhan</a> anak kurang optimal.<br />
<a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> merupakan salah satu zat gizi yang penting untuk dikonsumsi anak-anak. Banyak <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> yang diperlukan untuk <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">tumbuh kembang </a>optimal anak, seperti <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> A, B kompleks, C dan D. Apa saja manfaat dari <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a>-<a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> tersebut, berikut penjelasannya:<br />
<ul>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> A (Beta-carotene) <br /><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> A bertanggung jawab untuk <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">pertumbuhan</a> dan perbaikan jaringan tubuh termasuk mata, dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dalam makanan,<a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion"> Vitamin </a>A dapat ditemukan dalam susu dan telur serta bayam dan sayuran hijau lainnya.</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B1 (Thiamine) <br /><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B1 membantu baik <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">pertumbuhan</a>
dan toning otot, serta meningkatkan fungsi saraf. Diet yang meliputi
padi-padian, kacang-kacangan, biji dan kacang-kacangan akan memberikan
dosis alami <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin </a>B1.</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B2 (Riboflavin) <br /><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a>
B2 membantu dalam sel darah merah dan kesehatan penciptaan hormon dalam
tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa dosis tinggi <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a>
B2 dapat membantu mencegah sakit kepala migrain. Sayuran hijau seperti
brokoli dan bayam, serta daging dan biji-bijian akan membantu
memberikan <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B2.</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B3 (Niasin) <br />tugas multi <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a>
B3 tidak hanya membantu melepaskan pencernaan dan energi, tetapi juga
membantu dalam fungsi syaraf dan sirkulasi darah. Ayam, ikan,
biji-bijian dan kacang-kacangan akan membantu memberikan <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> ini.</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B5 (Pantothenic Acid) <br /><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> ini kurang dikenal bermanfaat untuk produksi hormon tubuh, <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> D dan sel-sel darah merah.Tidak biasa, ditemukan dalam makanan yang paling!</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin </a>B6 (Pyridoxine) <br /><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin </a>ini
juga dipublikasikan membantu menjaga sel-sel darah merah yang sehat,
tetapi juga mempertahankan fungsi saraf, membantu sistem kekebalan
tubuh dan membantu mencegah penyakit jantung. Ayam, ikan, daging babi
dan telur adalah sumber besar <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B6.</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> B12 (Cobalamin) <br />Banyak seperti rekan superstar-nya, B6, <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a>
B12 juga membantu menjaga sel-sel darah merah yang sehat, memelihara
fungsi saraf, membantu sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah
penyakit jantung. Daging sapi, ikan, ayam dan produk susu semuanya
mengandung B12.</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> C <br />Bintang bersinar <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a>! <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> C sering ditandai sebagai membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tetapi juga dianggap sebagai <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a>
heran karena kemampuan untuk mempertahankan sel-sel darah merah dan
kesehatan pembuluh darah, membantu dalam membangun jaringan ikat,
membantu menyembuhkan luka dan goresan, dan mempromosikan kulit yang
sehat, gusi, gigi dan tulang. Jeruk dan jus buah, paprika, sayuran
hijau gelap serta tomat dan kentang adalah sumber <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> C. bintang</li>
<li><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> D <br /><a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> ini mendorong penguatan tulang dan gigi yang kuat. Susu, telur dan ikan semua memberikan dosis <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">Vitamin</a> D.</li>
</ul>
<br />
Untuk memenuhi kebutuhan <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> untuk anak, kini banyak hadir <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">suplemen multivitamin</a> di pasaran. Pilih yang sesuai untuk anak dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda, tentang dosis <a href="http://www.inspirasisehat.com/becombion">vitamin</a> yang tepat untuk buah hati tercinta.<br />
<br />
<strong>Referensi:</strong>
<br />
<ul>
<li><a href="http://www.growingkids.co.uk/GuideToVitamins.html">http://www.growingkids.co.uk/GuideToVitamins.html</a>. Diunduh 29 April 2012</li>
<li><a href="http://www.vitamins-nutrition.org/vitamins/vitamins-children.html.Diunduh">http://www.vitamins-nutrition.org/vitamins/vitamins-children.html.Diunduh</a> 29 April 2012</li>
</ul>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-9549354669372736652011-12-09T13:23:00.000+07:002011-12-09T13:23:10.529+07:00PERUBAHAN IKLIM<div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 28.35pt; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://kuliahitukeren.blogspot.com/" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #cd1713; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Perubahan iklim</b> </a>akan memberikan<b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> dampak</b> yang sangat besar pada berbagai sektor, diantaranya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">a.<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 9px; font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></b><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pertanian<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 24.55pt; vertical-align: baseline;"><div class="separator" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSqN438In2NbG0AYRssgaUuotTBphNl52DNz2MMMmbH2CDnCKNNDHTNaWoHSitHm6l7X2SMkPEZj0gdnWgO_E68oT6Ch7fzIUqWpkzPG2mmiQEryIttXqI9NwO-IA4ovlAVpIv7bW5WMT0/s1600/Climate-change-sub-hub_Drought_311x234_tcm108-213486.jpg" imageanchor="1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; clear: left; color: #cd1713; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 1em; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="DAMPAK PERUBAHN IKLIM" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSqN438In2NbG0AYRssgaUuotTBphNl52DNz2MMMmbH2CDnCKNNDHTNaWoHSitHm6l7X2SMkPEZj0gdnWgO_E68oT6Ch7fzIUqWpkzPG2mmiQEryIttXqI9NwO-IA4ovlAVpIv7bW5WMT0/s1600/Climate-change-sub-hub_Drought_311x234_tcm108-213486.jpg" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-color: rgb(170, 170, 170); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(170, 170, 170); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-style: initial; border-top-color: rgb(170, 170, 170); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-width: 475px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 2px; vertical-align: baseline;" /></a></div><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Perubahan iklim akan menyebabkan pergeseran musim, sehingga musim kemarau menjadi lebih panjang. Hal ini akan menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan. Sehingga <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> harus mengimpor beras dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhannya. Secara otomatis, produktivitas di bidang pertanian juga akan menurun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">b.<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 9px; font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></b><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dampak Perubahan Iklim terhadap Kenaikan Muka Air Laut</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 14.15pt; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kenaikan temperatur menyebabkan es dan gletser di Kutub Utara dan Selatan mencair. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pemuaian <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city> air laut dan kenaikan permukaan air laut. Hal ini membawa banyak perubahan bagi kehidupan di bawah laut, seperti pemutihan terumbu karang dan punahnya berbagai jenis ikan. Sehingga akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta mengancam kehidupan masyarakat pesisir pantai.<b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Kenaikan muka air laut akan menyebabkan hancurnya tambak-tambak ikan di beberapa daerah, juga dapat merusak terumbu karang yang ada di laut <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">c.<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 9px; font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></b><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dampak Perubahan iklim terhadap Ekosistem</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Meningkatnya tingkat keasaman dari laut karena bertambahnya karbondioksida di atmosfer akan membawa dampak negatif pada organisme-organisme laut. Misalnya, hilangnya jenis flora dan fauna khususnya di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">d.<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 9px; font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></b><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dampak Perubahan iklim terhadap Sumber Daya Air</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 14.2pt; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Pada pertengahan abad ini, rata-rata aliran air sungai dan kelestarian air di daerah sub polar serta daerah tropis basah diperkirakan akan meningkat sebanyak 10-40%. Sementara di daerah subtropis dan daerah tropis yang kering, air akan berkurang sebanyak 10-30% sehingga daerah-daerah yang sekarang sering mengalami kekeringan akan semakin parah kondisinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">e.<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 9px; font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></b><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dampak Perubahan iklim terhadap Kesehatan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 14.15pt; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Frekuensi timbulnya penyakit seperti malaria dan demam berdarah akan meningkat. Penduduk dengan kapasitas beradaptasi rendah akan semakin rentan terhadap diare, gizi buruk, serta berubahnya pola distribusi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui berbagai serangga dan hewan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: -0.25in; vertical-align: baseline;"><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">f.<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 9px; font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman'; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></b><b style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dampak Perubahan iklim terhadap Sektor Lingkungan</span></b><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Dengan lingkungan yang rusak, alam akan lebih rapuh terhadap perubahan iklim. Apabila terjadi curah hujan yang cukup tinggi akan berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: georgia, 'palatino linotype', palatino, 'times new roman', times, serif; font-size: 13px; line-height: 26px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0.25in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 32px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sumber: </span><a href="http://kuliahitukeren.blogspot.com/" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; text-align: -webkit-auto; text-indent: 0px;">http://kuliahitukeren.blogspot.com</a></div>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-42366916041564127142011-12-08T14:53:00.002+07:002011-12-08T14:55:41.447+07:00PENCEGAHAN PENYAKIT BAWAAN SOSIOSFIRKarena penyakit bawaan sosial itu bersumber pada perilaku/ way of life atau gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, maka untuk mencegahnya diperlukan perubahan perilaku. Perubahan perilaku ini seringkali tidak mudah, apalagi bila perilaku yang akan diubah tadi sudah dianggap normal oleh masyarakat. Perubahan peri¬laku ini sangat esensil dan harus menyertai semua tindakan terhadap lingkung¬an sosial. Untuk memberantas penyakit bawaan air, perlu diperkenalkan teknologi 'sumur pompa' misalnya, maka setiap orang yang memasukkan teknologi baru ke dalam masyarakat, harus juga mengubah perilaku masyarakat sesuai dengan teknologi yang diperkenalkan tadi. Apabila ini tidak dilakukan, maka teknologi tidak akan dapat diterima, dan usaha perbaikan kesehatan lingkungan dan masyarakat akan gagal. Perubahan perilaku itu dapat terjadi secara alamiah ataupun direncanakan. Pada hakekatnya manusia itu terus berubah karena harus beradaptasi terhadap lingkungan yang selalu berubah. Perubahan itu dapat berarah kepada yang baik atau sebaliknya. Agar manusia berubah dan menjadi lebih baik dari semula, maka harus terjadi suatu inovasi atau pembaharuan. Mengingat bahwa perilaku itu kompleks dan banyak pula yang perlu diubah, maka-perlu ditentukan prioritas. Perubahan itu memerlukan waktu yang cukup panjang, sehingga dukungan untuk berubah perlu diberikan untuk jangka panjang pula: Perubahan perilaku dapat dipermudah apabila perubahan itu tidak bertentangan dengan kepercayaan, sumber dana tersedia, tidak mengubah prioritas panggunaan dana oleh masyarakat, banyak yang ikut berubah, dan perubahan menyelesaikan permasalahan masyarakat. Proses yang terjadi dalam perubahan perilaku secara berturut-turut dan saling berkaitan adalah sebagai berikut:<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">[kesadaran - stimulasi- motif - perubahan perilaku]</span></b><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></b><br />
Agar proses ini dapat terjadi, maka perlu dilakukan pendidikan ataupun penyuluhan. Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah penyadaran masyarakat akan permasalahan ataupun kebutuhan yang mereka hadapi. Bahkan seringkali masyarakat tidak menyadari apa yang dibutuhkannya. Kesadaran ini bisa didapat apabila masyarakat terlibat dalam suatu kegiatan yang membawa mereka kepada kebutuhan tadi. <br />
<br />
Pengelolaan Sosiosfir<br />
Pengelolaan lingkungan sosial ini seperti lingkungan lainnya direncanakan agar terjadi perbaikan sehingga tujuan pembangunan sapat tercapai. <br />
Pengelolaan dapat dilakukan dengan pendekatan administratif, pendidikan, pemberian pelayanan, atau kombinasi dari tiga cara tersebut.<br />
<br />
Administratif <br />
Pendekatan administratif dapat dilakukan dengan membuat peraturan beserta sanksinya. Cara ini akan memberikan hasil yang cepat, tetapi perlu dilakukan pengawasan yang terus menerus, karena masyarakat tidak mengerti mengapa mereka harus mengikuti peraturan dan berubah perilaku. Cara ini hanya baik, apabila perilaku masyarakat tersebut berbahaya bagi kebanyakan orang. Misalnya mereka yang berpenyakit menular, maka mau tidak mau harus diisolasi.<br />
<br />
Pendidikan <br />
Cara pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun tidak formal untuk memberi pengertian clan mengubah perilaku. Metoda ini baik sekali karena masyarakat mengerti mengapa mereka harus berubah. Karenanya mereka tidak perlu diawasi, bahkan akan ikut serta melakukan kontrol sosial. Namun demikian untuk mendapatkan hasilnya, pendekatan pendidikan ini memerlukan waktu yang lama, dan metoda pendidikan yang efektif.<br />
<br />
Pelayananan <br />
Pendekatan pelayanan diperlukan untuk menunjang perubahan, baik yang dilakukan secara administratif maupun pendidikan. Apabila faktor pe¬nunjang ini tidak ada, maka usaha apapun tidak akan berhasil. Misalnya diusahakan agar masyarakat mau menggunakan air bersih dan tidak lagi memanfaatkan air sungai yang kotor; maka perlu ada sarana penyediaan air bersih, atau paling tidak, ada pakar yang dapat membantu masyarakat membuat sarana air bersih.<br />
Pendekatan terkombinasi adalah yang paling baik, karena untuk efek cepat dalam jangka pendek perlu adanya peraturan. Namun, peraturan saja tanpa memberi pengertian akan membuat masyarakat tetap tidak mendapatkan inovasi. Dan akhirnya, sarana atau teknologinya perlu juga diperkenalkan. Beberapa usaha yang perlu dilakukan untuk ini adalah:<br />
1. Melaksanakan peraturan kependudukan yang ada. Misalnya undang-un¬dang perkawinan yang meningkatkan usia kawin, sehingga kenaikan penduduk dapat dikendalikan. Demikian pula dengan peraturan tunjangan anak bagi pegawai negeri yang tidak menganjurkan keluarga besar. <br />
2. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan, sehingga perilaku masyarakat dapat berubah menjadi sehat dan menunjang pembangunan.<br />
3. Melaksanakan atau membuat peraturan tata kota yang menyehatkan ling-kungan pemukiman, perindustrian, perdagangan, transportasi, dan lain-¬lain sehingga kota maupun desa menjadi tetap sehat lingkungannya. <br />
4. Mengendalikan angka penyakit dan kelahiran. Selama ini pedoman yang ada ditujukan untuk mengurangi angka kematian seperti tertera pada GBHN atau repelita yang telah lalu. Tetapi saatnya sudah tiba untuk tidak saja mengurangi angka kematian tetapi juga mengurangi angka kesakitan, karena tema hidup ini harus sudah beralih dari sekedar bertahan hidup (survival) kepada hidup sehat dan sejahtera. Dengan demikian masyarakat akan dapat menjadi produktif sesuai dengan definisi tentang kesehatan. Menurunkan angka kelahiran tampaknya mutlak perlu agar transisi demo¬grafi dapat berhasil.<br />
5. Penyediaan berbagai sarana kesehatan lingkungan, sehingga masyarakat dapat hidup lebih manusiawi, dengan mendapat kebutuhan pelayanan dasar kesehatan lingkungan.<br />
6. Pengadaan kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang layak dan sehat.<br />
7. Peningkatan taraf ekonomi, budaya, dan sosial.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-61684628145581249932011-12-08T14:47:00.000+07:002011-12-08T14:47:01.775+07:00PENGENDALIAAN VEKTORPengendalian vektor penyakit sangat diperlukan bagi beberapa macam penyakit karena berbagai alasan:<br />
1. Penyakit tadi belum ada obat ataupun vaksinnya, seperti hampir semua penyakit yang disebabkan oleh virus.<br />
2. Bila ada obat ataupun vaksinnya sudah ada, tetapi kerja obat tadi belum efektif, terutama untuk penyakit parasiter.<br />
3. Berbagai penyakit didapat pada banyak hewan selain manusia, sehingga sulit dikendalikan.<br />
4. Sering menimbulkan cacat, seperti Filariasis, dan Malaria.<br />
5. Penyakit cepat menjalar, karena vektornya dapat bergerak cepat, seperti insekta yang bersayap.<br />
<br />
Pengendalian Kimiawi<br />
Pengendalian vektor selama 30-40 tahun terakhir ini dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan insektisida. Hasil yang dicapai cukup memadai, tetapi karena pemberantasan tersebut terputus-putus akibat masalah politis, maka terjadi resistensi vektor terhadap insektisida. Selain itu, insek¬tisida yang digunakan bersifat persisten (DDT) sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Karenanya dibutuhkan jenis insektisida yang baru lagi mudah terurai. Jadi pemberantasan kimiawi ini menjadi semakin mahal. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang cepat membutuhkan lebih banyak lahan untuk bercocok-tanam, bermukim dan berkarya, sehingga terjadi sarang-sarang insekta baru, terutama di daerah kumuh dan persawahan, persampahan dan drainase. Dengan demikian, penyakit bawaan vektor tidak berkurang. Karena itu orang kini mencari strategi baru dalam pengendalian vektor penyal:it, yang dilakukan secara terpadu antara pengendalian secara rekayasa, biologis, fisis, kimiawi, dan genetis.<br />
<br />
Pengendalian Vektor Terpadu<br />
Strategi ini dilaksanakan atas dasar ekologi vektor, sehingga diketahui berbagai karakteristik vektor seperti habitat, usia hidup, probabilitas terjadi infeksi pada vektor dan rnanusia, kepekaan vektor terlradap penyakit, dan la¬in-lainnya. Atas dasar ini, dapat dibuat strategi pengendalian yang menyeluruh dengan meningkatkan partisipasi masyarakat, kerjasama sektoral, dan lain¬lainnya.<br />
Pengendalian Rekayasa<br />
Pengendalian secara rekayasa pada hakekatrrya ditujukan untuk mengu-rangi sarang insekta (breeding places) dengan melakukan pengelolaan ling-kungan, yakni melakukan manipulasi dan modifikasi lungkungan. Manipulasi adalah tindakan sementara sehingga keadaan tidak menunjang kehidupan vektor. Sebagai contoh adalah perubahan niveau air atau membuat pintu air se¬hingga salinitas air dapat diatur. Modifikasi adalalr tindakan untuk rnemper¬baiki kualitas lingkungan secara permanen, seperti pengeringan, penimbunan genangan, perbaikan tempat pembuangan sampah sementara maupun akhir (TPS,TPA), dan konstruksi serta pemeliharaan saluran drainase. Pada hake¬katnya pengelolaan ini bersifat lebih permanen (jangka panjang) dibanding dengan cara kimiawi, tetapi memerlukan modal awal yang cukup tinggi. <br />
<br />
Pengendalian Biologis <br />
Pengendalian secara biologis (25,2C) dilakukan dengan dua cara, yakni: <br />
1. Memelihara musuh alaminya<br />
Musuh alami insekta dapat berupa pemangsanya ataupun mikroba penyebab penyakitnya. Untuk ini perlu diteliti lebih lanjut pemangsa dan penyebab penyakit mana yang paling efektif dan efisien mengurangi populasi insekta. Untuk ini perlu juga dicari bagaimana caranya untuk melakukan pengendalian pertumbuhan pemangsa dan penyebab penyakit ini apabila populasi vektor sudah terkendali jumlahnya.<br />
2. Mengurangi fertilitas insekta.<br />
Untuk cara kedua ini pernah dilakukan dengan meradiasi insekta jantan sehingga steril dan menyebarkannya di antara insekta betina. Dengan demikian telur yang dibuahi tidak dapat menetas. Cara kedua ini dianggap masih terlalu mahal, dan efisiensinya masih perlu dikaji.<br />
<br />
Pemantauan <br />
Pengendalian secara terpadu direncanakan dan dilaksanakan untuk jangka panjang, ditunjang dengan pemantauan yang kontinu. Untuk ini diperlukan berbagai parameter pemantauan dan pedoman tindakan yang perlu diambil apabila didapat tanda-tanda akan terjadinya kejadian luar biasa/wabah. Parameter vektor penyakit yang dipantau antara lain adalah:<br />
1. indeks lalat untuk kepadatan lalat;<br />
2. indeks pinjal untuk kepadatan pinjal;<br />
3. kepadatan nyamuk dapat dinyatakan sebagai Man Biting Rate (MBR), indeks kontainer, indeks rumah, dan/atau indeks Breteau;<br />
Tindakan khusus diambil apabila kepadatan insekta meningkat cepat dan dikhawatirkan akan terjadi wabah karenanya. Tindakan sedemikian dapat berupa:<br />
a. intensifikasi pemberantasan sarang seperti perbaikan saluran drainase, kebersihan saluran dan reservoir air, menghilangkan genangan, mencegah pembusukan sampah, dan seterusnya;<br />
b. mobilisasi masyarakat untuk berperan serta dalam pemberantasan dengan memelihara kebersihan lingkungan masing-masing; dan<br />
c. melakukan penyemprotan insektisida terhadap vektor dewasa didahului dengan uji resistensi insekta terhadap insektisida yang akan digunakan.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-48790684028905140542011-12-08T14:42:00.001+07:002011-12-08T14:42:01.337+07:00REAKSI MANUSIA TERHADAP STIMULI Berbagai Jenis Stimuli<br />
Manusia dapat bereaksi terhadap berbagai jenis stimuli lingkungan. Secara garis besar berbagai stimuli tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan asalnya sebagai berikut:<br />
1. Stimuli dari dalam tubuh manusia sendiri dan disebut stimuli endogenous. <br />
2. Stimuli dari luar tubuh manusia dan disebut stimuli exogenous.<br />
Stimuli endogenous dapat berupa stimuli dari kadar-kadar hormon yang diproduksi kelenjar-kelenjar hormon tubuh sendiri, ataupun segala reaksi-re¬aksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh. Misalnya, di dalam tubuh terdapat terlalu banyak hormon thyroid, maka metabolisme tubuh akan terjadi secara herlebihan. Tubuh akan berkeringat, terasa sering lapar, tekanan darah meninggi, dan seterusnya. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi, gula ini tidak dapat disimpan sebagai glikogen, maka tubuh merasa sering lapar, banyak gula harus dikeluarkan melalui urine. Oleh karenanya rasa haus menjadi-jadi, dan selanjutnya. Reaksi-reaksi biokimia yang sangat mendasar, yakni mengatur metaholisme dalam badan dan mengatur temperatur tubuh supaya keadaan badan tetap sama/normal didasari oleh reaksi-reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh dan reaksi-reaksi tersebut merupakan akibat dari stimuli yang berasalkan keadaan di dalam tubuh sendiri.<br />
Stimuli exogenous berasalkan dari luar tubuh. Misalnya, keadaan tem-peralur udara yang tinggi dapat menimbulkan reaksi tubuh yang lebih banyak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi agar tubuh tidak terpengaruh oleh keadaan yang panas tadi. Bila keadaan tersebut terjadi cukup lama, maka orang akan kekurangan cairan dan merasa haus. Stimulus ini menyebabkan terjadinya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh seperti halnya contoh-contoh terdahulu, yang berbeda hanyalah asal dari stimulusnya.<br />
Stimuli exogenous berasalkan lingkungan hidup, sangat banyak jumlah-nya. Untuk mempermudah penelitiannya orang membaginya kedalam dua kelompok berdasarkan cara kerja stimuli tersebut pada badan. Oleh karena itu didapat stimuli yang bekerja secara langsung clan yang tidak bekerja secara langsung. Stimuli yang bekerja langsung terhadap tubuh antara lain adalah sinar-sinar yang dapat menembus kulit dan menyebabkan effek pada organ-¬organ tubuh yang terkena penyinaran. Stimuli tak langsung dapat menim¬bulkan reaksi lewat puting-puting reseptor urat syaraf yang ada di dalam kulit, pada pancaindera, dan lainnya yang kemudian disalurkan pada susunan saraf pusat untuk kemudian diproses dan respons disalurkan pada organ yang sesuai.<br />
<br />
Respon Manusia Terhadap Stimuli<br />
Reaksi manusia terhadap stimuli disebut respon. Effek respon terhadap tubuh dapat menguntungkan dapat juga merugikan. Hal ini sangat tergantung pada dosis stimuli yang diterima serta keadaan tubuh saat itu. Respon manusia terhadap stimuli dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:<br />
1. Respon yang terjadi secara otomatis, di bawah sadar (involutary) seperti reflex-reflex, reaksi fisika-kimia dalam tubuh, dan untuk taraf tertentu tak dapat dikendalikan.<br />
2. Respon yang terjadi secara sadar (voluntary), yakni respon yang dilakukan atas kendali otak manusia.<br />
3. Respon kombinasi antara respon sadar dan respon tak sadar.<br />
Respon manusia terhadap stimuli ini terjadi karena manusia ingin mem-pertahankan keadaan badannya supaya tetap normal. Respon tersebut dilakukan oleh perangkat yang bekerja sebagai mekanisme pertahanan tubuh. Perangkat tersebut terdiri atas perangkat alamiah (natural) dan perangkat budaya (kultural).<br />
<br />
Daya Tahan Natural<br />
Mahluk hidup, secara alamiah semuanya dilengkapi dengan perangkat untuk mempertahankan dirinya. Demikian juga tubuh manusia, dilengkapi dengan sistem yang dapat mempertahankan dirinya dan sebagian besar bekerja secara otomatis, berjalan diluar kesadaran manusia sendiri. Daya tahan natural ini didapat pada struktur maupun fungsi tubuh.<br />
Daya Tahan Struktural<br />
Struktur menentukan fungsi tubuh. Struktur tubuh memberikan gam¬baran akan kemampuan daya tahan tubuh. Struktur merupakan lapis pertama daya tahan tubuh dan terdiri atas tengkorak, kerangka clan kulit. Tengkorak dan kerangka terdiri atas tulang yang berfungsi memperkokoh, menunjang dan melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak dan penting. Misalnya, otak, jan-tung, paru-paru, hati, clan lain-lainnya dilindungi oleh sistem tulang yang kuat, keras, serta tebal dengan fungsi melindunginya terhadap segala faktor yang membahayakan.<br />
Kulit, selaput lendir, lapisan tanduk, kuku, kelenjar keringat, puting¬puting urat syaraf , pembuluh darah, dan lain-lain pelengkap yang ada di dalam kulit berfungsi membungkus tubuh manusia sedemikian rupa sehingga benda-benda asing tidak mudah memasuki tubuh, clan tubuh tidak mudah kehilangan cairan.<br />
Daya Tahan Fungsional<br />
Fungsi atau faal tubuh antara lain berusaha mempertahankan tubuh agar tetap berada dalam keadaan normal (homeostasis). Apabila lapisan pertahanan pertama tertembus, maka fungsi badan mulai bergerak untuk melakukan pengamanan. Contoh-contoh yang mudah difahami ialah sebagai berikut: <br />
1. reflex-reflex untuk mengeluarkan benda asing dari tubuh seperti bersin, batuk, diare, muntah, keluarnya air mata, air liur, dan sebagainya.<br />
2. Pengaturan temperatur badan agar tetap sekalipun cuaca sangat dingin ataupun panas.<br />
3. Reaksi-reaksi peradangan yang berusaha menghadang invasi kuman. Reaksi ini ditandai oleh sirkulasi yang meningkat di bagian yang mengandung kuman, sehingga nampak merah clan bengkak, sakit, sehingga anggota badan yang bersangkutan tidak dapat berfungsi secara normal untuk sementara waktu.<br />
4. Pembuatan zat anti/ antibodies terhadap kuman penyakit spesifik sehingga kuman dapat dimatikan.<br />
5. Adaptasi merupakan usaha badan untuk memungkinkan tubuh bertahan dalam lingkungan yang tidak menguntungkan. Adaptasi ini dapat tampak sebagai perubahan struktur, fungsi, maupun reaksi biokimia tubuh.<br />
<br />
Daya Tahan Kultural<br />
Pada mulanya, perkembangan budaya didasarkan atas usaha untuk mempertahankan diri. Misalnya orang berusaha untuk membuat pakaian untuk melindungi tubuhnya dari pengaruh cuaca yang tidak menguntungkan. De¬mikian pula halnya dengan usaha membuat rumah, usaha bercocok tanam dan beternak. Kemudian budaya manusia berkembang secara khusus untuk me-ningkatkan kesehatan. Misalnya, usaha membuat vaksin untuk meningkatkan taraf kekebalan tubuh terhadap kuman yang spesifik seperti vaksin anti TBC, anti Tetanus, anti Typhus-Cholera-Dysenterie, anti Cacar, dan sebagainya. Contoh lain ialah usaha manusia untuk meningkatkan kesehatan dengan memberikan penyuluhan agar perilaku masyarakat menjadi lebih sehat. Demikian pula dengan usaha meningkatkan kesehatan gigi, kesehatan gizi, clan lain sebagainya.<br />
Daya tahan tubuh baik natural maupun kultural, kadang-kadang dapat menimbulkan efek yang tidak nnenguntungkan. Misalnya penderita yang memerlukan transplantasi organ, akan sangat sulit untuk mendapntkan organ yang cocok bagi tubuhnya, sehingga organ transplan tidak dianggap sebagai benda asing clan tidak dihancurkan oleh badan sendiri. Contoh lain adalah pemakaian obat-obatan yang dimaksud untuk mengendalikan infeksi kadang¬-kadang menimbulkan reaksi tubuh yang berlebih (hypersensitivitas) sehingga tubuh menderita karenanya.<br />
Faktor- faktor yang menentukan efek ini sangat banyak; proses interaksi yang terjadi di dalam tubuh dikenal sebagai proses farmakokinetika. Faktor-faktor yang ikut menentukan terjadinya efek bila benda asing itu hidup antara lain adalah kekuatan tubuh, patogenitas, jumlah serta virulensi kuman; clan bila benda asing tersebut merupakan zat kimia maka faktor penentunya adalah <br />
a. banyaknya zat yang dapat diabsorpsi, <br />
b. luasnya distribusi zat di dalam tubuh, <br />
c. perlakuan tubuh terhadap zat tersebut, <br />
d. banyaknya serta bentuknya yang dapat dikeluarkan dari tubuh, <br />
e. dosis yang diterima tubuh, <br />
f. toleransi tubuh terhadapnya, <br />
g. sensitivitas tubuh terhadapnya, <br />
h. dapat/tidaknya zat tersebut berakumulasi di dalam tubuh.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-33186936864490749422011-12-08T14:38:00.000+07:002011-12-08T14:38:01.623+07:00MANUSIA DAN LINGKUNGANNYAManusia merupakan salah satu unsur di dalam lingkungan hidup ini. Secara biologis manusia tergolong Homo sapiens. Ia merupakan mahluk hidup yang paling canggih, namun demikian, ia tetap merupakan salah satu unsur alam. Kecanggihan ini didapat manusia karena kemampuannya mengembangkan budaya. Perkembangan budaya ini dapat terjadi pada manusia, karena ia dilengkapi dengan bentuk fisik, fungsi tubuh serta karakteristik perkembangan tubuhnya yang berbeda dengan hewan-hewan lainnya. Budayanya ini pula yang menyebabkan ia dapat mengubah kualitas lingkungan hidupnya dengan segala konsekuensinya. Oleh karena itu pula manusia dapat ditinjau dari segi fisik maupun dari segi budaya.<br />
<br />
Perkembangan Fisik Manusia <br />
Manusia dilahirkan dengan 46 pasang khromosom yang mengandung kurang lebih 30.000 gena. Komposisi gena ini menentukan genotip manusia, sedangkan bentuk fisik manusia disebut fenotip. Dari seluruh gena tersebut 90-95 prosennya merupakan gena yang sama bagi seluruh umat manusia. Hanya 5% - 10% dari seluruh gena tersebut yang membedakan antar bangsa, suku, maupun individu.<br />
Ada teori yang mengatakan bahwa proses mutasi yang menyebabkan terjadinya evolusi fisik manusia sehingga terjadi perubahan bentuk manusia purba (manusia Neanderthal) menjadi manusia modern (cro magnon).<br />
Ada 2 teori yang menjelaskan mengenai hal tersebut yaitu:<br />
1. evolusi fisik, adanya mutasi <br />
2. seleksi alam, manusia Neanderthal dan cromagnon sudah lama ada, dan kemudian manusia purba yang musnah.<br />
<br />
Perkembangan Budaya<br />
Bentuk fisik, fungsi tubuh, maupun perkembangan fisik manusia sangat menunjang perkembangan budayanya. <br />
<br />
Mata Stereoskopik, Tangan Pembuat alat<br />
Perkembangan budaya tidak terlihat pada hewan. Hal ini disebabkan manusia dilengkapi dengan bentuk tangan yang berbeda dari hewan, yakni, ibu jari dan otot-otot tangannya memungkinkan ia melakukan berbagai mani¬pulasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Selain itu mata manusia bersifat stereoskopis yang memungkinkan ia melihat dalam tiga dimensi. Kedua hal tersebut ini mempengaruhi pertumbuhan otak, sehingga manusia dapat berfikir dengan lebih baik. Sebagai akibatnya, terjadi perkembangan otak. Perkem-bangan otak ini selanjutnya membuat tangan manusia bertambah terampil, dan seterusnya otak menjadi lebih berkembang pula dan dapat berfikir secara abstrak, dapat membuat konsepsi yang dituangkan dalam bentuk benda-benda ataupun peralatan yang diperlukan manusia untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun memperbaiki taraf hidupnya. Oleh karena itu, tangan manusia disebut sebagai "prehensile hands" ataupun "tool-making hands". Kemampuan manusia membuat alat inilah yang mendasari perkem¬bangan budaya manusia. Manusia dapat mengembangkan alat untuk berko¬munikasi seperti bahasa, cara-cara menyimpan dan mengirimkan informasi, membuat peralatan seperti alat-alat tulis, alat morse, dan saat ini peralatan telekomunikasi. Keinginnya untuk memperbaiki matanya yang kemampuan melihatnya terbatas, telah menghasilkan ilmu optik yang tidak saja mem¬perbaiki visi mata manusia tetapi saat ini dapat dipakai untuk membantu mata melihat benda-benda yang tidak tampak dengan mata biasa seperti mikroba, atom, dan lain-lainnya. Selain itu manusia saat ini dapat pula melihat jarak jauh dengan peralatan televisi misalnya.<br />
<br />
Manusia Pemburu, Ekonomi Subsistens<br />
Karena struktur, fungsi dan pertumbuhan tubuhnya, manusia dapat me-ngembangkan budaya yang tidak didapat pada hewan. Budaya ini berkembang sesuai dengan kemampuan manusia membuat alat yang dibutuhkannya. Selain itu perkembangan budaya dipengaruhi pula oleh elemen-elemen yang ada di dalam lingkungan hidupnya. Pada permulaannya, manusia memperguna¬kan bahan yang ada di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik itu makanan maupun pakaian clan naungan. Pada fase ini manusia masih hidup berpindah-pindah. Sewaktu manusia masih hidup sebagai nomad ini, maka kehidupannya sangat dipengaruhi alam. Pengaruh lingkungan terhadap manusia sangat besar. Jumlah penduduknya ditentukan oleh keberadaan pangan di sekitarnya. Angka kematiannya saat ini sangat tinggi, begitu pula dengan angka kelahirannya. Dengan demikian, jumlah penduduk sulit naik. Angka penyakitpun tinggi; penyakit akan menyerang siapa saja, manusia tidak mempunyai cara untuk mencegahnya.<br />
Kemudian manusia mulai menetap di suatu tempat, tinggal di gua-gua, sudah mengenal api, dan mengenakan daun-daunan atau kulit hewan sebagai pakaian. Mereka hidup dari berburu. Untuk keperluan itu mereka berhasil membuat alat dari batu. Pada saat ini manusia dianggap hidup dalam jaman batu, sesuai dengan bahan yang digunakannya untuk membuat peralatannya. Kehidupan manusia saat ini masih sangat primitif, dan sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Pengaruh lingkungan terhadapnya masih cukup besar. Makanan masih tersedia di sekitarnya, menentukan tempat tinggalnya. Segera makanan habis, mereka akan mencari tempat bermukim yang baru dimana makanan serta kebutuhan lainnya tersedia. Budaya manusia pada saat ini masih sangat sederhana, perkembangannyapun sangat lambat. Taraf budaya ini kemudian naik, dan alatnyapun dibuat dari material lain, maka budayanyapun dinyatakan sesuai dengan itu. Jadi masyarakat dapat berada dalam jaman perak, emas, atom/nuklir, dan saat ini dalam jaman informasi. Manusia yang tinggal di gua-gua, dapat membuat api, periuk tempat air, dan lain-lainnya, terkenal sangat kuat dan disebut manusia Neanderthal, yaitu manusia yang dikenal sebagai manusia purba. Pada saat itu manusia sudah dapat melindungi dirinya terhadap berbagai faktor yang tidak disukainya. Pada taraf hidup ini dikatakan bahwa manusia hidup dalam ekonomi subsistens.<br />
<br />
Manusia Agraris Ekonomi Barter<br />
Sebagaimana layaknya, manusia akan berusaha untuk terus memper¬baiki keadaannya. Secara pasti tidak dapat ditentukan bagaimana manusia menemukan cara untuk bercocok tanam. Tetapi besar kemungkinannya, bah¬wa mereka secara kebetulan melihat bahwa biji-biji yang terbuang dapat tumbuh menjadi tanaman yang sama dengan tanaman asal biji tersebut. Demikian pula halnya dengan penjinakkan hewan-hewan liar yang dijadikan sumber makanannya. Sebagai hasilnya, manusia tidak lagi hidup secara ber¬pindah-pindah dan mengumpulkan makanan yang tersedia saja, tetapi mereka menetap di tempat yang sama, di mana mereka kemudian bertani dan berter¬nak. Jadi meningkatnya kemampuan, pengetahuan, atau budaya manusia akan mengubah perilakunya. Cara bertempat tinggal seperti ini memungkinkan mereka menyampaikan informasi-infonmasi dengan lebih baik, komunikasi antar orang menjadi lebih baik dan lebih intensif, penyampaian penemuan-¬penemuan barupun menjadi lebih mudah dan lebih baik. Tantangan hidup da¬pat dibicarakan dengan lebih mudah, demikian pula solusi-solusi yang mungkin dapat dilaksanakan. Dengan demikian, perkembangan budaya akan berjalan dengan lebih cepat. Manusia selanjutnya melakukan observasi terha¬dap fenomena-fenomena alam dan berusaha menerapkan pengetahuannya itu sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Dengan demikian setiap individu akan belajar sesuai dengan bakat, minat, serta kemampuannya sehingga terjadi spesialisasi di berbagai bidang. Atas dasar perkembangan pengetahuan ini manusia kemudian memasuki fase kehidupan yang bersifat agrikultural.<br />
Kemampuan memproduksi makanan yang melebihi kebutuhan sehari¬-harinya akan menyebabkan meningkatnya suplai energi yang tersedia, maka angka kelahiran naik, sedangkan angka kematian tetap, maka jumlah populasi akan bertambah. Pada taraf ini manusia menukarkan hasil pertaniannya dengan barang yang mereka tidak dapat buat sendiri, maka ekonominya disebut ekonomi barter. Pada tahap perkembangan ini, manusia purba ini mempunyai kehidupan yang relatif baik, tidak banyak pekerjaan dan banyak waktu luang. Dengan keadaan sumber daya yang berlebih ini, manusia dapat berkembang lagi budayanya.<br />
<br />
Ekonomi Tunai, Diferensiasi Pekerjaan, dan Tempat Tinggal <br />
Setelah manusia menemukan mata uang, maka pertukaran barang dilakukan dengan mata uang dan taraf ekonomi seperti itu disebut ekonomi tunai (cash economy). Ekonomi tunai ini membawa serta diferensiasi pe¬kerjaan dan tempat tinggal. Para petani atau produser akan tinggal di pedesa¬an. Kelompok orang yang berfungsi sebagai pedagang yang membawa barang ke konsumen, akan bertempat tinggal di daerah yang terdapat banyak orang dengan fasilitas transportasi yang baik pula, yakni di perkotaan. Selain itu tumbuh kelompok orang yang membuat konsep-konsep, dan melakukan percobaan-percobaan, berfungsi menerapkan ilmu alam untuk perbaikan nasib manusia (teknologi). Mereka menciptakan cara-cara dan peralatan baru. Se¬karang, kelompok ini disebut ahli atau kelompok profesional. Kebanyakan profesional akan bertempat tinggal di perkotaan. Terbentuklah berbagai jenis pekerjaan dan daerah tempat tinggal yang disebut pedesaan dan perkotaan.<br />
<br />
Manusia Industrial<br />
Oleh karena jumlah penduduk terus bertambah, maka cara-cara bercocok tanam tradisional tidak lagi dapat memenuhi keperluan masyarakat. Oleh kare¬na itu diperlukan cara-cara yang dapat menyediakan suplai bahan serta jasa dengan Iebih cepat dan lebih efisien. Dengan kemampuan observasi fenomena alam sekitarnya, dan daya pikirnya manusia kemudian dapat menemukan mesin-mesin yang dapat bekerja dengan lebih cepat daripada tenaga manusia. Peristiwa ini dikenal sebagai awal dari revolusi industri yang dimulai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt. Fase industrial ini kemudian menim¬bulkan dampak-dampak yang sangat menyolok; selain kemakmuran didapat pula dampak-dampak yang negatif seperti exploitasi tenaga kerja dan anak, kecelakaan, pencemaran lingkungan, penyakit, dan wabah-wabah. Apabila pada fase industrial ini manusia berfikir untuk menundukkan alam demi untuk kemakmurannya, maka dampak-dampak negatif yang dijumpai sebagai akibatnya menyadarkan manusia bahwa existensinya tergantung pada kelestarian sumber daya lingkungan. Hal ini memaksa manusia mengubah sikapnya terhadap lingkungan.<br />
<br />
Manusia yang Ramah LIngkungan<br />
Manusia menyadari kesalahannya, dan tidak lagi berkehendak untuk menaklukkan alam tetapi ingin hidup secara harmonis dan produktif dengan alam sekitarnya. Hal ini hanya dapat dicapai dengan mempelajari lebih jauh lagi fenomena-fenomena alam, khususnya ekologi, dan menerapkannya secara ilmiah. Dengan demikian kelestarian sumber daya alam pendukung kehidup-annya dapat dilestarikan.<br />
Saat ini, negara yang sedang berkembang tentunya dapat memetik man-faat dari pengalaman negara yang telah maju dalam pengelolaan lingkungan hidupnya, yakni berkembang/maju tanpa harus mengalami pencemaran lingkungan hidupnya. Teknologi dalam bidang pengelolaan ini sudah cukup maju dan sudah dapat diaplikasikan asalkan masyarakat yang bersangkutan mau dan yakin akan kebaikannya. Indonesia dengan Undang-undang no. 4, 1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, menyatakan ke¬ramahannya terhadap lingkungan hidup. Pasal 16 Undang-undang tadi menya¬takan bahwa setiap rencana yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting harus dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AM¬DAL). Dengan demikian, pembangunan di Indonesia disebut berwawasan lingkungan.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-80161305462463259052011-10-09T22:23:00.002+07:002011-10-09T22:34:53.113+07:00carita na ka 3Bandung, 9 oktober 2011 09.45pm<br />
<br />
Dear,<br />
<br />
Entah mengapa, malam ini aku sangat merindukanmu,,<br />
Sangat sekali,,<br />
Padahal baru saat kemarin kita habiskan waktu berdua,<br />
Ya, berdua seperti hari-hari sebelumnya..<br />
Hari2 sebelum kamu mengambil keputusan itu.. <br />
Hhh... andai km dibogor sedang memikirkanku juga layaknya aku memikirkanmu saat ini..<br />
Andai km disana ga cuma bersenang2, <br />
Ohh aku ingin ada dipikiranmu saat ini, saat ini sungguh aku ingin ada dipikiranmu saat ini..<br />
Aiii,, aku kangen kamu,,<br />
Andai aku bisa memelukmu lagi, menyentuhmu lagi seperti kemarin,,<br />
Ingin rasanya tanganku menyentuh wajahmu, rambutmu.<br />
Bibirku mengecup kening dan pipimu.<br />
Aiii,, aku ingin kamu disini... menemaniku melewati hari2ku lagi..<br />
Aiii,, aku ingin kembali memasakkan masakan untukmu, membangunkanmu untuk berangkat kuliah, menyuguhimu teh panas beserta roti dipagi hari,,<br />
Aiii, aku kangen kamu aiii,,,<br />
Secepat itukah km melupakanku? Hingga pesan singkat yang ku kirim padamu ga km bales..<br />
Aiii,, hanya km yang aku mw,<br />
Aiii, maafkan semua salahku,,<br />
Aku memang orang bodoh yang telah menyia2kan seluruh pengorbananmu,,<br />
Aiii,, kembalilah padaku,, aku sangat merindukanmu,<br />
Aiii, aku sayang kamu..<br />
With Love,<br />
AKUaralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-5615648934607409992011-10-09T22:21:00.000+07:002011-10-09T22:21:25.259+07:00carita na ka 1Bandung, 19 september 2011 10:08pm<br />
<br />
Dear,<br />
Bingung, itu yang aku rasain sekarang..<br />
Kenapa? Karena hati ini ragu,,<br />
Ragu kenapa? Karena semua yang telah terjadi..<br />
Bukan maksud ingin menyalahkanmu atas semua yang telah terjadi,,<br />
Entahlah mengapa hati ini takut sekali kau meninggalkan aku.<br />
2tahun berlalu, sedikit demi sedikit kamu berubah..<br />
Aku seneng, seneng banget.. <br />
Maaf, mungkin aku bukanlah orang yang sempurna,,<br />
Aku bukanlah malaikat yang selalu bisa nurut setiap perintah yang kamu beri, aku tau perintah yang kamu beri itu adalah sesuatu agar aku bisa jauh lebih baik dari ini. <br />
Jauh lebih dewasa, jauh lebih bisa mengerti setiap inginmu.<br />
Tapi entahlah, sepertinya aku bukan orang yang mudah untuk dapat berubah.<br />
Banyak yang bilang bahwa perubahan itu ga dateng secara tiba2,,<br />
Mungkin aku memang manja yang berlebihan sama kamu, kenapa?<br />
Karena aku, ingin seperti perempuan lain,,<br />
Jujur aku iri, aku ingin menjadi yang spesial juga,,<br />
Kalo aku liat orang yang pacaran, betapa sang lelaki menjaga sang perempuan, sangat jelas sekali mereka menyayangi sang perempuan,, menyayangi dengan sepenuh hati mereka.<br />
Bukan maksud untuk menjadikan mereka budak dari sang perempuan dan menjadikan sang peremuan menjadi tidak mandiri.. bukan, bukan itu.<br />
Teruntuk kamu, aku ingin terlihat ada, aku ingin terlihat sebagai perempuan pemilik hatimu.<br />
Perempuan yang selalu hadir disetiap mimpi2mu, perempuan yang selalu menghiasi hari2mu..<br />
Aku tau, sungguh kamu sudah mencoba memberi pengorbanan untuk setiap keinginanku,, tapi entah mengapa semua itu aku rasakan belum cukup untuk mengobati setiap luka yang kau torehkan,,<br />
Luka yang sampai sekarang masih sangat jelas membekas,, luka yang begitu dalam.<br />
Perih,, perih yang kurasa setiap aku mengingat semua kejadian2 itu,, <br />
Entahlah,, saat pertama aku hanyalah perempuan kedua.<br />
Ya, kedua,, perempuan yang menjadi penyebab putusnya hubungan kamu sama perempuan itu.<br />
Betapa sakit hatinya perempuan itu, sehingga akupun merasakan apa yang perempuan itu rasakan,,<br />
Ternyata memang sangat perih, perih sekali,, <br />
Perempuan kedua yang mendapatkan dua kali kesakitan yang perempuan itu rasakan.<br />
Ya, aku merasakannya,, <br />
merasakan betapa sakitnya, betapa perihnya luka itu..<br />
maaf, aku hanya manusia biasa yang sedang mencoba untuk melupakan cerita itu..<br />
namun apadaya, cerita buruk itu terus menari diotakku, terus singgah di hatiku.<br />
Maaf, mungkin inginku terlalu berlebihan,,<br />
Kamu sangat pengertian, sangat baik, sangat memberi kesungguhan tentang keseriusan yang kamu jalani bersamaku,,<br />
Keseriusan2 itulah yang menjadikanku sedikit demi sedikit melupakan cerita2 buruk itu.. walau terkadang ego melenyapkan segalanya.<br />
Maafkan aku yang selalu tidak bisa sempurna, maafkan aku yang selalu gagal berusaha menjadi yang terbaik, maafkan aku untuk yang selalu hanya bisa mengeluh, maafkan aku untuk yang selalu hanya bisa mementingkan ego, maafkan segala salah dan kekuranganku.<br />
<br />
Bismillah.. semoga ga akan ada lagi penghalang agar kita berjodoh,,<br />
Betapa aku sayang kamu. <br />
<br />
With Love,<br />
AKUaralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-11291689372324360082011-06-02T18:05:00.001+07:002011-06-02T18:05:00.876+07:00Bahan Tambahan Pangan ( BTP )<o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="State" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:846405885;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2104313794 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:990447844;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-487062938 67698703 -1231512116 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-start-at:2;
mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level3
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:1414005663;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1862943806 67698703 -2064476606 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level3
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1496920534;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1323097162 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:108.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level2
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level3
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:1605070463;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1973342910 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:108.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level2
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level3
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:1613126325;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:18903570 67698703 508432218 67698689 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5:level2
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:108.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l5:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:153.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:153.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l5:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bahan Tambahan Pangan adalan bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan <st1:city w:st="on">baku</st1:city> pangan, tetapi diambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental (menurut <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Undang-undang</st1:city> <st1:state w:st="on">RI</st1:state></st1:place> nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Penggunaan BTP ini diatur oleh perundang-undangan, oleh karena itu perlu dipilih secara benar jika akan digunakan dalam pangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">PENGGOLONGAN BTP<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pewarna, yaitu BTP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada pangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Contoh pewarna alami : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Karamel (gula yang digosongkan)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US"> Yaitu pewarna alami yang berwarna coklat yang dapat mewarnai jem/jeli (200 mg/kg), acar ketimun dalam botol (300 mg/kg) dan yogurt beraroma (150 mg/kg) dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Beta karoten (ekstrak umbi wortel)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US"> Yaitu pewarna alami berwarna merah – oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai es krim (100 mg/kg), acar ketimun dalam botol (300 mg/kg) dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Kurkumin (ekstrak umbi kunyit)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US"> Yaitu pewarna alami berwarna kuning – oranye yang dapat digunakan untuk mewarnai es krim dan sejenisnya (50 mg/kg) dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pemanis Buatan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sering ditambahkan kedalam pangan sebagai pengganti gula karena mempunyai kelebihan dibandingkan dengan pemanis alami (gula) yaitu : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Rasanya lebih manis</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Harganya lebih murah</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Pemanis buatan yang paling umum digunakan dalam pengolahan pangan di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> adalah siklamat dan sakarin yang mempunyai tingkat kemanisan masing-masing 30 – 80 dan 300 kali gula alami.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, sebenarnya sakarin dan siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pengawet</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bahan pengawet umumnya digunakan untuk mengawetkan pangan yang mempunyai sifat mudah rusak. Pengawet yang banyak dijual di pasaran dan digunakan mengawetkan berbagai pangan adalah benzoate dan sering digunakan untuk mengawetkan sari buah, manisan, agar (1 gram/kg), minuman ringan dan kecap 600 mg/kg.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Penyedap Rasa dan Aroma, Penguat Rasa</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Salah satu penyedap rasa dan aroma yang dikenal luas di <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> adalah vetsin atau bumbu masak, dan terdapat dengan berbagai dipasarkan. Penyedap rasa tersebut mengandung senyawa yang disebut mono sodium glutamate (MSG).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, penggunaan MSG dibatasi secukupnya, yang berarti tidak boleh berebihan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pengemulsi, Pemantap dan Pengental</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Fungsi dari pengemulsi, pemantap dan pengental dalam pangan adalah untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air serta mempunyai tekstur yang kompak.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Misalnya : untuk es krim, es puter digunakan agar, gom atau karboksimetilselulosa dengan kadar (10 gram/kg).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk yogurt digunakan agar atau karagen dengan kadar (5 gram/kg).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Antioksidan</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Adalah BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada pangan akibat proses oksidasi lemak atau minya yang terdapat dalam pangan. Bahan-bahan yang sering ditambahkan antioksidan adalah lemak dan minyak, mentega, margarine, daging olahan/awetan, ikan asin dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Misalnya : untuk minyak makan digunakan Butilhid roksianisol (BHA) 200 mg/kg, ikan asin digunakan Butil Hidroksitoluen (BHT) 200 mg/kg.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pengatur Keasaman (Pengasam, Penetral dan Pendapar)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Fungsinya adalah untuk membuat pangan menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan pangan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Misalnya : Soda kue mengandung Aluminium ammonium/kalium/natrium sulfat secukupnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Anti Kempal</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Biasanya ditambahkan kedalam pangan yang berbentuk tepung atau bubuk. Peranannya didalam pangan tidak secara langsung, tetapi terdapat didalam bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pangan seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir dan sebagainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Penutih dan Pematang Tepung</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Adalah bahan yang dapat mempercepat proses pemutihan dan sekaligus pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu hasil pemanggangan, misalnya alam pembuatan roti, biscuit dan kue.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Contohnya : untuk tepung digunakan asam askorbat (200 mg/kg) Natrium stearoil-2-laktat digunakan untuk adonan kue (5 gr/kg bahan kering), roti dan sejenisnya (3,75 gr/kg tepung), serabi (3 gr/kg bahan kering).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pengeras</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yaitu bahan yang dapat memperkeras atau mencegah melunaknya pangan. Misalnya untuk mengeraskan buah-buahan dan sayur dalam kaleng digunakan Kalsium glukonat 800 mg/kg bahan, untuk acar ketimun dalam botol digunakan 250 mg/kg bahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="EN-US">11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Sekuestran</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yaitu bahan yang dapat mengikat ion logam yang ada dalam pangan, sehingga memantapkan warna, aroma dan tekstur.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">BTP YANG DILARANG, TETAPI SERING DIGUNAKAN OLEH PRODUSEN<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Yaitu : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Boraks : sebagai pengenyal pada bakso dan lontong.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Formalin : sebagai pengawet pada tahu dan mie basah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Rhodamin B : sebagai pewarna merah pada terasi dan kerupuk.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Methanil Yellow : sebagai pewarna kuning pada tahu dan kerupuk.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin) : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sering digunakan pada produk minuman ringan dan pangan jajanan yang ditujukan bukan untuk pangan yang khusus ditujukan untuk orang yang menderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori, tetapi dengan maksud menurunkan harga, dapat dijual murah tetapi rasa tetap manis.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">AKIBAT DARI PENGGUNAAN BTP YANG DILARANG<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Boraks</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Biasanya digunakan sebagai bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptic kayu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sering disalah gunakan sebagai pengenyal pada bakso, mie basah, lontong, dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cirri-ciri makanan yang diberi Boraks adalah makanan sewaktu dimakan terasa kenyal sekali.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Akibat penggunaan boraks adalah pada penggunaan yang berulang-ulang akan terjadi penimbunan pada otak, hati dan jaringan lemak.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Gejala keracunan yang timbul : mual, muntah, diare berlendir dan berdarah, kejang perut, gangguan peredaran darah, iritasi kulit dan jaringan lemak, kerusakan ginjal kemudian koma.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dosis : Dosis fatal dewasa : 15 – 20 gram.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Dosis fatal bayi & anak : 3 – 6 gram.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pencegahan : kematian bisa terjadi setelah penggunaan yang tidak tepat, maka jangan menyimpan boraks dirumah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Formalin</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Biasanya digunakan untuk : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Mengawetkan mayat</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Antiseptic</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Penghilang bau.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sering disalahgunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cirri-ciri makanan yang diberi formalin adalah sewaktu mencium baunya menyengat hidung.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Akibat penggunaan formalin adalah muntah darah, diare, kanker paru, kejang-kejang, kencing darah sampai kematian. Pada kulit menyebabkan dermatitis. Uap formalin sendiri dapat mengiritasi mata, hidung dan saluran pernafasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kejang-kejang pada tenggorokan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dosis fatal : 60 – 90 ml formalin.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Rhodamin B</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Merupakan zat warna sintetis, berwarna merah keunguan, yang digunakan sebagai zat warna untuk kertas dan tekstil. Sering disalah gunakan untuk pewarna pangan dan kosmetik. Misalnya : sirup, terasi, kerupuk, lipstick, dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ciri-ciri makanan yang diberi Rhodamin B adalah warna makanan yang terang mencolok.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Biasanya makanan yang diberi pewarna untuk makanan warnanya tidak begitu merah terang mencolok.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bahaya utama terhadap kesehatan : pemakaian dalam waktu lama (kronis) dapat menyebabkan radang kulit alergi, dan gangguan fungsi hati/kanker hati.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar Rhodamin B:</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, udem pada kelopak mata.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Methanil Yellow</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Merupakan zat warna sintetis berwarna kuning kecoklatan yang digunakan sebagai pewarna tekstil dan cat. Kuning metanil sering kali disalahgunakan untuk pewarna makanan dan minuman.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Misalnya : kerupuk, sirup dan tahu.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Cirri-ciri makanan yang diberi Methanil yellow adalah warna makanan kuning terang mencolok.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Biasanya makanan yang diberi pewarna untuk makanan warnanya tidak begitu kuning terang mencolok.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Bahaya utama terhadap kesehatan : paparan dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandung kemih.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar kuning metanil </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jika terkena kulit dalam jumlah yang banyak akan menimbulkan iritasi pada kulit.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jika terkena mata dalam jumlah banyak akan menimbulkan gangguan penglihatan/kabur.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Jika terhirup akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, dalam jumlah banyak bisa menimbulkan kerusakan jaringan dan peradangan pada ginjal.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 99pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Pemanis Buatan (Siklamat dan Sakarin)</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menurut hasil penelitian pada binatang percobaan tikus, penggunaan pemanis buatan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-31066736779890039182011-06-02T03:06:00.003+07:002011-06-02T03:29:13.560+07:00LINGKUNGANmungkin semua orang tau akan kata dari 'LINGKUNGAN' tapi tak semua orangpun tau apa pengertian dari lingkungan serta manfaat dan kerusakan dari lingkungan itu sendiri, jadi disini saya akan membahas tentang lingkungan, langsung aja ya, takut kalian pada bosen..hehehe..<br />
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung dan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.<br />
Lingkungan sosial adalah suatu lingkungan dimana terjadinya interaksi antara manusia dan manusia lainnya juga antara manusia dengan lingkungannya.<br />
Permasalahan lingkungan sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur lingkungan dengan individu atau masyarakat yang menempati lingkungan tersebut. Contoh masalah lingkungan sosial :<br />
<br />
1. Konversi lahan dari agraris ke industri<br />
Menurut Utomo, dkk (1992), konversi lahan dapat diartikan sebagai berubahnya fungsi sebagian atau seluruh kawasan dari fungsinya semula seperti direncanakan menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Sebagai contoh yaitu berubahnya peruntukan fungsi lahan persawahan beririgasi menjadi lahan industri, dan fungsi hutan lindung menjadi lahan pemukiman. Dari uraian tersebut sudah terlihat bahwa konversi lahan tersebut akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, karena seperti yang kita ketahui bahwa dampak negatif dari kegiatan industri adalah menyebabkan terjadinya pencemaran baik udara, air maupun tanah yang akan berujung pada kerusakan lingkungan.<br />
<br />
2. Meningkatnya jumlah penduduk<br />
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk terus mengalami peningkatan sehingga kepadatan populasi terus meningkat, hal ini akan berpengaruh pada daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan yang terbatas menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan timbul persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam tersebut. Selain itu, kepadatan penduduk pun menimbulkan terjadinya peningkatan pada berkembangnya pemukiman dan kebutuhan prasarana dan sarana. Pertambahan jumlah penduduk juga akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan pangan dan energi serta bertambahnya limbah domestik dengan cepat. Ketidaktepatan rencana dan ketidaktertiban pemanfaatan ruang dapat berpengaruh terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup, sehingga lingkungan menjadi berkembang secara ekonomi, namun menurun secara ekologi. Kondisi demikian menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem, yang dapat berupa terjadinya peningkatan suhu udara dan pencemaran udara. Hal-hal tersebut jika terus dibiarkan terjadi tanpa adanya pengelolaan yang berwawasan lingkungan pada akhirnya akan menimbulkan kerusakan lingkungan. <br />
<br />
3. Distribusi dan persebaran penduduk yang tidak merata<br />
Masalah lingkungan sosial lain yang terjadi ialah masalah distribusi dan persebaran penduduk yang tidak merata, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah penduduk cenderung menempati wilayah yang nyaman, dimana wilayah yang nyaman tersebut didukung oleh iklim yang tidak ekstrim, keadaan tanah di suatu wilayah yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang tinggi, sumber daya alam di wilayah tersebut melimpah, juga penduduk cenderung menempati wilayah yang berada di dekat fasilitas-fasilitas sosial.<br />
Persebaran penduduk yang tidak merata tersebut mengakibatkan tata ruang wilayah yang tidak selaras. Hal ini pun memicu terjadinya perusakan atau penggalian sumber daya alam yang cepat hanya di wilayah tersebut (tidak merata).<br />
<br />
4. Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup<br />
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya (pasal 1 angka 12 UU No. 23/1997). <br />
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.<br />
<br />
a) Pencemaran Air<br />
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.<br />
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.<br />
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat<br />
berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.<br />
<br />
b) Pencemaran Tanah<br />
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.<br />
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.<br />
Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah an-organik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.<br />
<br />
c) Pencemaran Udara<br />
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.<br />
<br />
1. Pencemar udara berbentuk gas<br />
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).<br />
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer.<br />
<br />
2. Pencemar udara berbentuk partikel cair atau padat<br />
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.<br />
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.<br />
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.<br />
Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan (pasal 1 angka 14 UU No. 23/1997).<br />
<br />
Contoh dari perusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh aktivitas lingkungan sosial antara lain :<br />
<br />
Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.<br />
Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.<br />
Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.<br />
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain.<br />
Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).<br />
Perburuan liar.<br />
Merusak hutan bakau.<br />
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.<br />
Pembuangan sampah di sembarang tempat.<br />
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).<br />
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.<br />
<br />
<b>Upaya pengeloalaan lingkungan sosial yang berwawasan lingkungan </b><br />
Di atas telah di uraikan mengenai permasalahan – permasalahan lingkungan sosial yang berdampak pada lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi permasalahan lingkungan sosial tersebut, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Untuk membuktikan kepedulian terhadap lingkungan tersebut, maka perlu dilakukan suatu tindakan. Beberapa cara atau tindakan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:<br />
<br />
Membuang sampah pada tempatnya<br />
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan membusuk, sehingga samapah tersebut dapat merusak lingkungan. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit yang akan berdampak pada kesehatan makhluk hidup khususnya pada manusia dan merusakan keindahan lingkungan. Selain itu, sampah bisa meyebabkan banjir pada musim hujan. Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat didaur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.<br />
<br />
Penanggulangan limbah industri<br />
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Karena hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Dengan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem. <br />
Seperti menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.<br />
<br />
Penanggulangan pencemaran udara<br />
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor, asap pabrik, pembakaran sampah di pekarngan rumah dan merokok di dalm ruangan dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, tidak membakar sampah di pekarangan rumah dan tidak merokok di dalam ruangan. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor, adanya keseimbangan antara pendirian pabrik dengan keasrian lingkungan.<br />
<br />
Diadakan penghijauan (reboisasi)<br />
Usaha penghijauan (reboisasi) yang telah dilakukan, memiliki arti yang sangat penting bagi lingkungan masyarakat . Selain itu, kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya masyarakat dan industri pariwisata dengan secara sukarela untuk ikut serta menanam pohon. Usaha lain yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan adalah dengan menggunakan peralatan-peralatan rumah tangga yang biasa di gunakan dalam kehidupan sehari-hari yang ramah lingkungan dan tidak banyak menghasilkan emisi yang berbahaya bagi lingkungan.<br />
Dengan diadakannnya penghijauan (reboisasi), tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.<br />
<br />
Penggunaan pupuk buatan dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai<br />
Indonesia ditinjau dari segi lingkungan sosial merupakan sebuah negara agraris yang sudah barang tentu akan banyak melakukan kegiatan-kegiatan pertanian, dimana salah satu kegiatan pertanian itu adalah penggunaan pupuk buatan dan obat pembasmi hama, karena pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk buatan tersebut digunakan secara berlebihan dan tidak mengindahkan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan. Salah satu masalah yang terjadi yaitu ketika pupuk buatan itu masuk ke dalam perairan di sekitar lingkungan masyarakat. Eutrofikasi merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.<br />
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.<br />
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.<br />
<br />
Pengurangan pemakaian CFC<br />
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.<br />
Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-85463567778555148502011-06-02T02:29:00.001+07:002011-06-02T02:29:45.129+07:00Gunung Api<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Tahoma;
panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520081665 -1073717157 41 0 66047 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:10.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:10.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:163278692;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2098461024 67698703 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:252667834;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:528391876 69271563 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2
{mso-list-id:340006804;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1699895620 69271561 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l3
{mso-list-id:827012729;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2026992642 69271563 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:74.65pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l4
{mso-list-id:928074874;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:936022534 69271561 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l5
{mso-list-id:956788833;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2015210354 69271563 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l6
{mso-list-id:1442917787;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1735988200 69271563 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l6:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:110.65pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l7
{mso-list-id:1801847094;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1177326472 69271575 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bahaya gunung api adalah bahaya yang ditimbulkan oleh letusan atau kegiatan gunung api, berupa benda padat, cair, dan gas serta campuran diantaranya yang mengancam atau cenderung merusak dan menimbulkan korban jiwa serta kerugian harta benda dalam tatanan (lingkungan) kehidupan manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dampak letusan gunung api terhadap lingkungan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dampak negative<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bahaya langsung, yaitu terjadi pada letusan (lava, awan panas, jatuhan piroklastik/ bom, lahar letusan dan gas beracun).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bahaya tidak langsung, yaitu terjadi setelah letusan (lahar hujan, kelaparan akibat rusaknya lahan pertanian/ perkebunan/ perikanan), kepanikan, pencemaran udara/ air oleh gas racun: gigi kuning/ keropos, endemic gondok, kecebolan dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 110.65pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dampak positif<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bahan galian, yaitu seperti batu dan pasir bahan bangunan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mineral, yaitu belerang, gypsum, zeolit dan juga mas (epitermal gold).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Energi panas bumi, yaitu listrik, pemanas ruangan dan agribisnis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mata air panas, yaitu pengobatan/ terapi kesehatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Daerah wisata, yaitu keindahan alam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lahan yang subur, yaitu pertanian dan perkebunan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sumberdaya air, yaitu air minum, pertanian/ peternakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 74.65pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bahaya gunung api<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Awan panas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Awan panas, yaitu kecepatan sekitar 60-145 km/jam, suhu tinggi sekitar 200˚ - 800˚ C, jarak dapat mencapai 10 km atau lebih dari pusat erupsi, sehingga dapat menhgancurkan bangunan, menumbangkan pohon-pohon besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Awan panas “Block and Ash Flow” arahnya mengikuti lembah; sedangkan awan panas “Surge” pelemparannya lebih luas dapat menutupi morfologi yang ada di lereng gunung api sehingga daerah yang rusak/ hancur lebih luas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Guguran longsor lava<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Guguran atau longsoran lava pijar pada erupsi efusif, sumbernya berasal dari kubah lava atau aliran lava. Longsoran kubah lava dapat mencapai juaan meter kubik sehingga dapat menimbulkan bahaya. Guguran kabah lava dapat membentuk awan panas. Jarak lemparan batu tergantung dari tenaga dan sifat erupsinya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lontaran batuan pijar</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pecahan batuan gunung api, berupa bom atau bongkah batu gunung api yang dilontarkan saat gunung api meletus. Dapat menyebar kesegala arah. Dapat menyebabkan kebakaran hutan, bangunan dan kematian manusia, termasuk hewan. Cara terbaik untuk menyelamatkan diri dari bahaya ini adalah menjauhi daerah yang akan terlanda lontaran batu (pijar).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hujan abu<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hujan material jatuhan yang terdiri dari material lepas berukuran butir lempung sampai pasir. Dapat menyebabkan kerusakan hutan dan lahan pertanian. Dapat meninggikn keasaman air. Dapat menyebabkan sakit mata dan saluran pernafsan. Pada saat hujan abu sebaiknya orang berlindung di bawah bangunan yang kuat serta memakai kacamata dan masker. Apat bangunan yang tertutup endapan abu harus segera dibersihkan.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aliran lava<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Karena suhunya yang tinggi (700˚C - 1200˚C), volume lava yang besar, berat, sehingga aliran lava mempunyai daya perusak yang besar, dapat menghancurkan dan membakar apa yang dilandanya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lahar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kecepatan aliran lava sangat lamban antara 5-300 meter/ hari, kecepatannya tergantung dari viskositas dan kemiringan lereng. Manusia dapat menghindar untuk menyelamatkan diri. Lahar dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lahar letusan, yaitu lahar ini terjadi akibat letusan eksplosif pada gunung api yang mempunyai danau kawah. Luas daerah yang dilanda oleh lahar letusan tergantung kepada volum air di dalam kawah dan kondisi morfologi disekitar kawah. Makin besar volum air di dalam kawah dan makin luas dataran daerah sekitarnya, maka makin jauh dan makin luas pula penyebaran laharnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lahar hujan, yaitu lahar yang terbentuk akibat hujan. Bisa terjadi segera setelah gunung api meletus atau setelah lama meletus. Factor yang membentuk besar kecilnya lahar hujan adalah volume air hujan (curah hujan) yang turun I atas daerah endapan abu gunung api dan volume endapan gunung api yang mengandung abu sebagai sumber material pembentuk lahar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penanggulangan bahaya gunung api<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Erupsi gunung api merupakan proses alam dan sampai saat ini belum dapat dicegah, sehingga untuk menekan terjadinya korban dankerugian harta benda perlu diadakan upaya penanggulangan bencana. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana geologi yang disebabkan oleh erupsi gunung api, yaitu:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap gunung api aktif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penyampaian informasi dalam rangka pengamanan penduduk dari kawasan rawan bencana dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga korban bisa dihindarkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melakukan pemetaan kawasan rawan bencana gunung api.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mengosongkan kawasan rawan bencana III.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">e)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Melakukan usaha preventif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">f)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Upaya untuk mengurangi bahaya akibat aliran lahar, yaitu dengan cara membuat tanggul penangkis, tanggul-tanggul untuk mengurangi kecepatan lahar, serta mengurangi volume air di kawah. (Kelud, Galunggung).<o:p></o:p></span></div>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-8988953328544351612011-05-31T12:02:00.000+07:002011-05-31T12:02:34.263+07:00Macam Pola Pengaliran Yang Utama1. <b>Pola Dendritis</b><br />
Ciri-ciri dari pola pengaliran ini, bahwa anak-anak sungainya bermuara pada induk sungai secara tidak teratur, yaitu membentuk sudut yang berlain-lainan dan tidak tentu besarnya. Ada yang membentuk sudut lancip (beberapa macam), sudut siku-siku dan sudut tumpul yang meliputi beberapa macam pula meskipun pada umumnya kurang dari 90º.<br />
<br />
Pola ini terdapat pada daerah yang uniform dan menunjukkan tidak adanya pengaruh struktur. Seringkali pada batuan sedimen yang horizontal atau di daerah yang berbatuan beku, tetapi dapat pula terjadi pada batuan metamorf.<br />
<br />
2. <b>Pola Pinnate</b><br />
Pola ini merupakan bentuk khusus dari pola dendrites. Ciri-cirinya adalah anak-anak sungainya hampir sejajar dengan induk sungai, dan bermuara pada sungai induk dengan membentuk sudut lancip. Ini menunjukan kecuraman lereng yang besar. Jadi daerah dengan pola pengaliran ini mempunyai kemiringan yang curam.<br />
<br />
3. <b>Pola Trellis</b><br />
Kata ‘trellis’ berarti terali atau jari-jari. Sungai memperlihatkan letak yang paralel menurut stike topografi dengan anak-anak sungai sekunder bergabung kepada induk sungainya membentuk sudut tegak terhadap sungai-sungai yang parallel. Bentuk yang khusus dari pola ini adalah fault trellic pattern, yang menyebabkan lapisan yang keras berdampingan dengan lapisan yang lunak.<br />
<br />
4. <b>Pola Radial atau Menyebar</b><br />
Pola ini menunjukan penyebaran sungai dari suatu puncak, seperti pada kubah, gunung api, bukit terpencil, dan lain-lain.<br />
<br />
5. <b>Barded Dreainage Pattern</b><br />
Kata ‘barded’ (bhs,. Inggris) berarti berduri, berkait, beruit. Pola semacam ini hanya meliputi daerah aliran hulu dari suatu sungai. Anak-anak sungai bergabung dengan induk sungai membentuk sudut yang meruncing ke arah hulu. Kebanyakan terjadi sebagai akibat dari pembajakan sungai (stream piracy).<br />
<br />
6. <b>Pola Sejajar</b><br />
Pola sejajar terdapat pada lereng yang sangat curam, karena sungai tidak sempat membuat kelokan-kelokan yang disebabkan oleh pengaliran yang sangat deras.<br />
<br />
7. <b>Pola Rektanguler</b> (rectangular pattern)<br />
Kata ‘rectangular’ berarti seperti empat persegi panjang. Pada pola ini, sungai induk dengan anak-anak sungainya membelok dengan membentuk sudut 90º. Bentuk itu memperlihatkan pengaruh retakan atau sistem patahan. Sejenis dengan pola ini ialah pola engulat (angulate pattern), yang terjadi apabila perpotongan antara retakan atau patahan itu tidak tegak lurus, melainan membentuk sudut miring.<br />
<br />
8. <b>Pola Melingkar</b><br />
Pola ini terdapat pada kubah yang telah mengalami pengirisan yang lanjut dan dikelilingai oleh lapisan yang berganti-ganti antara keras dan lunak. Pada keseluruhan pola ini hampir membentuk cincin.<br />
<br />
9. <b>Deranged Drainage Pattern</b><br />
Arti yang sebenarnya dari kata ‘derange’ (bhs,. Inggris) adalah kacau. Nama ‘reranged’ kepada pola aliran yang tidak teratur, yang mengalir keluar – masuk danau atau rawa, dan hanya mempunyai anak sungai yang pendek. Daerah di antara sungai itu berawa-rawa, dan sungai-sungai yang ada di daerah itu merupakan penghubung yang melalui rawa tadi.<br />
<br />
10. <b>Pola Kompleks</b><br />
Pola pengaliran disebut pola kompleks apabila menunjukan variasi-variasi, sehingga tidak bisa digolongkan dalam salah satu pola yang telah dibicarakan.<br />
<br />
11. <b>Pola teranyam</b><br />
Kata ‘braid’ (bhs,. Inggris) berarti mengayam. Pada pola ini, sungai terpecah-pecah oleh sungai, sebagai akibat dari pengendapan yang terjadi oleh berkurangnya daya angkut sungai. Pengendapan semacam itu akan terjadi apabila sungai yang mengalir pada permukaan lereng yang miring, tiba-tiba mencapai dataran, sehingga butiran-butiran batuan yang kasar akan segera diendapkan, sedangkan yang halus terus diangkut ke bagian hilir.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-40171554540854361562011-05-31T11:55:00.002+07:002011-05-31T11:55:47.226+07:00DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)Sungai adalah masa air yang secara alami mengalir pada suatu lembah, sedangkan lembah dapat dikatakan sebagai bentukan permukaan bumi yang negativ, memanjang hasil pengirisan oleh air yang mengalir yang membentuk ukurannya bermacam-macan, digunakan oleh sungai baik mengalir secara permanen (tetap) atau sewaktu-waktu.<br />
<br />
Suatu sungai dengan anak-anak sungainya merupakan saluran air yang mengalir dalam suatu daerah aliran sungai, yaitu keseluruhan daerah yang berpelepasan ke sungai yang bersangkutan beserta anak-anak sungainya. Biasanya daerah aliran sungai (disingkat dengan kata DAS) diberi nama sesuai dengan nama induk atau anak sungai yang mengalir di daerah tersebut.<br />
<br />
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsur-unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air dan vegetasi serta sumberdaya manusia sebagai pelaku pemanfaat sumber daya alam tersebut. DAS di beberapa tempat di Indonesia memikul beban amat berat sehubungan dengan tingkat kepadatan penduduknya yang sangat tinggi dan pemanfaatan sumberdaya alamnya yang intensif sehingga terdapat indikasi belakangan ini bahwa kondisi DAS semakin menurun dengan indikasi meningkatnya kejadian tanah longsor, erosi, sedimentasi, banjir, dan kekeringan. Disisi lain tuntutan terhadap kemampuannya dalam menunjang system kehidupan, baik masyarakat di bagian hulu maupun hilir demikian besarnya.<br />
Selain sebagai sistem ekologi yang bersifat kompleks, DAS juga dapat dianggap sebagai system hidrologi. Sebagai suatu sistem hidrologi, maka setiap ada masukan (input) ke dalam system tersebut dapat dievaluasi proses yang telah dan sedang berlangsung dengan melihat keluaran (output) dari sistem. Dalam sistem hidrologi DAS, komponen masukan terdiri atas curah hujan sedang komponen keluaran terdiri atas debit aliran dan muatan sedimen, termasuk unsur hara dan bahan pencemar di dalamnya. DAS yang terdiri atas komponen-komponen vegetasi, tanah, topografi, air/sungai, dan manusia dalam hal ini berlaku sebagai prosesor.<br />
<br />
Antara dua daerah aliran yang berdampingan terdapat suatu batas, yang dinamakan batas aliran sungai (streamdevide atau waterehed). Daerah aliran hulu adalah daerah yang mengalami erosi vertical lebih dominan. Di sini daerah alirannya bergunung-gunung atau berbukit-bukit dengan pengaliran sungai yang deras, banyak jeram, dan di dasar lembah tampak batu-batu berbongkah besar yang kadang-kadang bersudut lancip. Lembahnya sempit dan umumnya bertepikan tebing-tebing yang curam.<br />
<br />
Daerah aliran tengah adalah daerah dengan bagian lembah yang mengalami erosi vertical dan erosi lateral kira-kira sama kuat. Sedangkan daerah aliran hilir ditandai oleh pengairan yang lambat sekali.<br />
<br />
Setiap sungai memiliki pola pengaliran yang berbeda-beda. Pola pengairan dapat didefinisikan sebagai hasil dari bentuk keseluruhan dari system jaringan sungai berserta anak-anak sungainya yang terdapat di suatu daerah.<br />
<br />
Dalam pembentukannya ada beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu :<br />
1. Kemiringan lereng-lereng pada DAS.<br />
2. Perbedaan kekerasan batuan.<br />
3. Struktur batuan.<br />
4. Diastropisma yang baru/resen (recent).<br />
5. Sejarah geologi dan geomorfologi DAS.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-12435836679588662432011-05-31T11:47:00.000+07:002011-05-31T11:47:09.398+07:00Pengertian GeomorfologiGeomorfologi ialah ilmu yang mempelajari tentang bentukan di permukaan bumi baik di atas maupun di bawah permukaan laut (dpl) dan menekankan pada genesis dan perkembangan serta konteks dan kekurangannya. Geomorfologi selama abad ke-17 hanya mendeskripsikan tentang bentukan-bentukan lahan baik secara kualitatif maupun kuantitatif, misalnya deskripsi kualitatif biasanya mendeskripsikan tentang bentukan-bentukan lahan biasanya hanya dengan istilah-istilah kualitatif saja. Misalnya saja bentuk lereng, cekung ataupun lurus. Perubahan dari kualitatif menjadi kuantitatif karena ditemukannya alat-alat pengukur, misalnya deskripsi kuantitatif kemiringan lereng 20º, ketinggian puncak gunung mencapai 1500 meter dpl.<br />
<br />
Geomorfologi statis ialah geomorfologi yang hanya berpusat pada bentukan yang ada namun tidak memperhatikan proses perubahan yang terjadi, sedangkan pada akhir abad ke-17 muncul pemahaman tentang konsep proses bentukan. Tokoh-tokoh yang terkenal pada saat itu ialah: <br />
<br />
a. <b>Ibnu Sina dan Leonardo Da Vinci</b><br />
Beliau menjelaskan tentang proses erosi misalnya yang disadari oleh para ahli pertanian atau bangunan. Selain itu proses pemahaman yang menyebabkan bentukan-bentukan yang ada dipermukaan bumi ini mengalami perubahan terhadap proses yang telah terjadi pada masa lalu yang mulai dilakukan orang.<br />
<br />
b. <b>Catastrophism</b><br />
Beliau mengemukakan tentang teori catastrophisme atau disebut juga teori mala petaka. Teori ini menjelaskan tentang proses pembentukan bentang alam pada saat itu. Menurut teori ini bentuk muka bumi disaksikan mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama.<br />
<br />
c. <b>Hutton</b> (1726 - 1797) <br />
Pada awal abad ke-18 Hutton telah berfikir perubahan besar dalam pandangan pembentukan bentang alam. Teori ini biasanya dikenal dengan nama teori Uniformitarianism yang menjelaskan tentang semua bentukan alam tidak terbentuk secara revolusi dengan melalui penciptaan baru tetapi terjadi oleh proses yang sama sepanjang waktu, hanya kecepatan dan kekuatannya saja yang berbeda.<br />
<br />
Proses yang terjadi di permukaan bumi dibedakan oleh iklim, dan berdasarkan ciri-cirinya, misalnya; saja iklim, iklim mengalami perubahan dari waktu ke waktu.<br />
<br />
d. <b>W. M. Davis </b><br />
Beliau mengemukakan tentang konsep siklus yang terjadi pada periode ini. Study Geomorfologi pada saat itu tertuju kepada hal-hal yang faktual dan fungsional, biasanya hal-hal yang dipelajarinya merupakan fakta, bukan hanya sekedar imajinasi belaka. Disamping materi yang dipelajari mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia.<br />
<br />
<br />
<b>Batasan Geomorfologi</b><br />
Batasan tentang geomorfologi tidak terlepas dari apa yang menjadi objek kajiannya, bisa dilihat dari asal kata yang membentuknya. Atas dasar tersebut Geomorfologi dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi.<br />
<br />
Objek yang menjadi studi Geomorfologi tidak hanya dipelajari dalam bentuk-bentukan yang ada, tetapi dipelajari juga bagaimana hubungan bentukan dan proses atau genesis dalam suatu system bentang alam serta apa manfaat yang dipelajari bagi kepentingan hidup manusia dalam geomorfologi dilakukan penafsiran bentuk dan proses atau genesisnya dalam masa sekarang ataupun masa lampau.<br />
<br />
Melihat proses terjadinya bentukan yang kita lihat sekarang, misalnya suatu macam bentukan yang terjadi oleh proses yang berlainan, misalnya saja; suatu deretan pegunungan bisa terjadi oleh proses lipatan atau patahan.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-86912790059908736362011-05-31T11:38:00.000+07:002011-05-31T11:38:38.974+07:00BENTUKAN LAHANBentukan lahan dalam geomorfologi dibagi menjadi 8 (delapan) macam bentukan:<br />
<br />
1.Bentukan Fluvial<br />
Proses pembentukan fluvial ialah proses bentukan dari sungai biasanya terjadi pembentukan ini dari hulu menuju hilir. Contoh dari Geomorfologi fluvial ialah terjadi banjir di Jakarta yang berasal dari curah hujan yang jatuh, mula-mula tanah dibuat jenuh oleh air yang kemudian membasahi tanah dan terjadilah banjir.<br />
<br />
2.Bentukan Marine<br />
Erosi yang terjadi karena adanya gelombang, misalnya pada saat terjadi badai dan tsunami. Beberapa pengaruh lainnya adalah sebagai berikut:<br />
<br />
a). Jenis dan daya tahan batuan,<br />
b). Struktur batuan,<br />
c). Stabilitas pantai,<br />
d). Terbuka atau tidaknya pantai terhadap pengarus gelombang,<br />
e). Kedalaman laut di depan pantai, dan<br />
f). Banyak sedikitnya dan besar kecilnya materi-meteri sebagai alat<br />
pengikis yang di angkut oleh gelombang.<br />
<br />
Hasil dari bentukan erosi marine ada beberapa macam, diantaranya sebagai berikut:<br />
<br />
a.Chiff,<br />
b.Relung,<br />
c.Marien Cut Terrace dan Teras pasang naik<br />
d.Telik dan Semenanjung<br />
e.Lemnab melayang<br />
f.Gua pantai,<br />
g.Gerbak laut, dan<br />
h.Tiang.<br />
<br />
<br />
3.Bentukan Denudasional<br />
Proses pembentukan Denudasional terjadi karena adanya proses perusakan secara lambat dan terus-menerus.<br />
<br />
4.Bentukan Vulkanik<br />
Bentukan vulkanik merupakan bentukan indogen. Proses ini terjadi di pantai karena disebabkan adanya gunung api.<br />
<br />
5.Bentukan Glasial<br />
Bentukan ini terjadi karena adanya proses eksogen biasanya terjadi di pantai dan terdapat di daerah beriklim dingin, biasanya keadaannya sama dengan pantai alluvial dan pantai delta.<br />
<br />
6.Bentukan Struktural<br />
Misalnya bentukan bertruktur kubah biasanya berbentuk elips yang menghasilkan bentukan topografi yang khas, dan dipengaruhi oleh kemiringan lapisan-lapisan batuan dan tingkat erosi yang terjadi di daerah itu.<br />
<br />
7.Bentukan Angin<br />
Angin merupakan sebagian faktor pengangkut, pengikis, dan pengendap. Pengangkutan dan pemindahan bahan-bahan lepas oleh angin dari permukaan bumi dinamakan defiasi. <br />
<br />
Cara pengangkutan oleh angin dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut:<br />
1.Suspensi; Yaitu, pengangkutannya hanya terjadi pada pengangkutan debu halus.<br />
2.Lompatan; Yaitu, yang disebabkan oleh adanya tiupan angin yang bergerak di atas muka bumi.<br />
3.Rayapan permukaan; Misalnya, rayapan butiran-butiran pasir dan kerikil yang terjadi sebagai akibat tubrukan butiran-butiran yang berpindah-pindah dan melompat-lompat.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-68150231324838035432011-05-31T01:44:00.002+07:002011-05-31T01:46:15.634+07:00Kebutuhan Air Bersih danTimbulan Air Buangan Fasilitas Domestik<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:723912339;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1532147728 67698699 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1
{mso-list-id:1316882780;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1955460242 67698699 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam menentukan sistem pengolahan dan pengelolaan air buangan perlu didasarkan pada suatu </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">k</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">riteria yang telah ditentukan. Kriteria dasar pemilihan sistem pengolahan air buangan yang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi dan fisik kota, baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam timbulan air buangan diantaranya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kepadatan penduduk atau pertambahan penduduk<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Suplai air bersih<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kondisi iklim<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kecocokan dan tepat guna<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebiasaan dan pola hidup<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Keadaan sosial ekonomi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Secara tidak langsung faktor-faktor diatas dapat mempengaruhi timbulan air buangan yang signifikan, sehingga kita dapat mendeteksi dan mencari solusi dalam menaggulangi dan memprediksi dari faktor-faktor tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Untuk dapat mengetahui standar air minum domesti</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">k</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> dapat dilihat dari tabel berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 36pt;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Standar Air Minum Domestik<o:p></o:p></span></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 108.6pt;"><tbody>
<tr> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 90.9pt;" width="121"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jenis Rumah<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 153pt;" width="204"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Standar Kebutuhan Air bersih (liter/orang/hari)<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 90.9pt;" width="121"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Permanen<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 153pt;" width="204"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">150<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 90.9pt;" width="121"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Semi permanen<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 153pt;" width="204"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">60<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 90.9pt;" width="121"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tidak permanen<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 153pt;" width="204"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">40<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sumber: Lembar tugas PAB<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adapun jenis rumah, perbandinagn kepadatan dan persentase pelayanan air buangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jenis Pemukiman Penduduk Kota Kembang<o:p></o:p></span></b></div><div align="center"><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: -9.3pt;"><tbody>
<tr> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 94.35pt;" width="126"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jenis Rumah<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 83.5pt;" width="111"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perbandingan Kepadatan<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="-moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; background: rgb(217, 217, 217) none repeat scroll 0% 0%; border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Rencana Persentase Pelayanan Air Buangan (%)<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 94.35pt;" width="126"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Permanen<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 83.5pt;" width="111"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">4<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">40<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 94.35pt;" width="126"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Semi permanen<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 83.5pt;" width="111"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">25<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 94.35pt;" width="126"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tidak permanen<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 83.5pt;" width="111"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">1<o:p></o:p></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">15<o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sumber: Lembar tugas PAB<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dalam memperhitungkan timbulan air buangan domestik perlu memperhatikan, beberapa faktor:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jenis rumah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jumlah penduduk pada tahun proyeksi (jiwa)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Standar kebutuhan air minum (liter/orang/hari)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Persentase pelayanan air buangan (%)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-87111106256882981352011-05-31T00:52:00.003+07:002011-05-31T11:51:42.351+07:00Sistem Pengelolaan Air Limbah DomestikSistem yang dipilih adalah sistem yang mempunyai kriteria tepat, baik secara fisik sosial atau perekonomian; selain itu sistem harus mampu menciptakan tingkat higienis dan kenyaman masyarakat serta menjaga keberlangsungan lingkungan dimasa depan.<br />
<br />
Secara umum pengelolaan air buangan yaitu sistem:<br />
<br />
v Sistem off-site ( terpusat )<br />
<br />
Adalah sistem dimana air limbah dari seluruh daerah pelayanan dikumpulkan dalam riol pengumpul, kemudian dialirkan ke dalam riol kota menuju tempat pengolahan dan baru dibuang ke badan air penerima. Sistem sanitasi off-site mempunyai beberapa teknologi yang sering digunakan, antara lain:<br />
<br />
1. Conventional Sewerage,<br />
<br />
2. Shallow Sewers<br />
<br />
3. Small bore sewer dengan pengolahan<br />
<br />
v Sistem on-site ( setempat)<br />
<br />
Adalah sistem dimana air limbah tidak dikumpulkan dalam satu tempat, tetapi masing-masing yang mengeluarkan air buangan membuat sendiri sistem pengelolaannya, kemudian di buang ke badan air penerima. Sistem ini biasa sering dipakai, antara lain:<br />
<br />
1. Cubluk,<br />
<br />
2. Aquaprivy dan<br />
<br />
3. Septik Tank<br />
<br />
Gabungan sistem ini membutuhkan tempat penyaluran, pembuangan dan pengolahan<br />
<br />
Beberapa keuntungan dan kerugian sistem sanitasi setempat (On-Site) adalah:<br />
<br />
Keuntungan:<br />
<br />
* Biaya konstruksi relatif rendah<br />
* Teknologi yang digunakan cukup sederhana<br />
* Operasi dan pemeliharaan umumnya merupakan tanggung jawab pribadi<br />
* Dapat menggunakan bahan / material setempat<br />
* Tidak berbau dan cukup higienis jika pemeliharaannya baik<br />
* Hasil dekomposisi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.<br />
<br />
Kerugian:<br />
<br />
* Tidak cocok diterapkan disemua daerah (tidak cocok untuk daerah dengan kepadatannya tinggi, muka air tanah tinggi dan permeabilitas tanah rendah)<br />
* Memerlukan lahan yang luas<br />
* Sistem ini tidak diperuntukkan bagi limbah dapur, mandi dan cuci karena volumenya kecil, sehingga limbah cair dari dapur dan cuci akan tetap mencemari saluran drainase dan badan-badan air yang lain.<br />
* Bila pemeliharaannya tidak dilakukan dengan baik, akan dapat mencemari air tanah dan sumur dangkal.<br />
* Pelayanan terbatas<br />
<br />
Sedangkan keuntungan dan kerugian bila menggunakan sistem sanitasi terpusat (Off-Site) adalah :<br />
<br />
Keuntungan:<br />
<br />
* Memberikan pelayanan lebih aman, nyaman dan menyeluruh.<br />
* Menampung semua air buangan rumah tangga sehingga pencemaran terhadap saluran drainase dan badan air lainnya serta air tanah dapat dihindari.<br />
* Cocok diterapkan di daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk menengah sampai tinggi.<br />
* Tahan lama dikarenakan sistem ini dibuat dengan periode perencanaan tertentu.<br />
* Tidak memerlukan lahan (permukaan) yang luas, sebab jaringan pipa ditanam di dalam tanah.<br />
<br />
Kerugian:<br />
<br />
* Biaya investasi jaringan sangat tinggi<br />
* Memerlukan teknologi yang memadai untuk membangun dan memelihara sistem<br />
* Instalasi lebih rumit sehingga memerlukan perencanaan yang tepat.<br />
* Keuntungan baru bisa dicapai sepenuhnya setelah sistem dapat dimanfaatkan / digunakan oleh seluruh penduduk di daerah pelayanan.<br />
* Sistem jaringan pipa yang luas memerlukan perencanaan dan pelaksanaan jangka panjang.<br />
<br />
Masing-masing teknologi yang digunakan dalam sistem tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:<br />
<br />
Convensional Sewerage<br />
<br />
Dalam sistem ini air buangan (dalam hal ini air dan lumpur tinja) akan masuk ke dalam saluran. Jaringan pipa air buangan tidak selamanya sesuai dengan kondisi perkotaan di Indonesia. Dan untuk melaksanakan sewerage di daerah perkotaan yang kepadatannya tinggi tidaklah mudah.<br />
<br />
Kompleks perumahan baru dan pusat perdagangan atau industri adalah tempat yang paling sesuai untuk sistem sewerage ini. Conventional Sewerage sebaiknya dipilih antara lain:<br />
<br />
1. Bila mayoritas rumah tangga sudah memiliki sambungan air bersih.<br />
2. Bila teknologi sanitasi setempat tidak layak.<br />
3. Di daerah pemukiman baru dimana mereka mampu membiayai sewerage dan sebaiknya dilengkapi dengan IPAL.<br />
4. Untuk daerah yang kemiringannya 1% perlu diselidiki adanya kemungkinan untuk mengembangkan saluran drainase yang ada dan menggunakannya sebagai sewerage gabungan.<br />
<br />
Small Bore Sewer<br />
<br />
Small Bore Sewer (SBS) merupakan sistem yang sesuai untuk memperbaiki sistem sanitasi pada daerah yang mayoritas menggunakan tanki septic. SBS akan menampung semua air buangan kecuali lumpur (tinja) dari tangki septik. Walaupun air buangan dari SBS sebagian sudah diolah di tangki septik, tetapi tetap membutuhkan pengolahan lebih lanjut untuk memperbaiki kualitas bakteriologi.<br />
<br />
Sistem ini di desain untuk mengalirkan bagian air buangan rumah tangga. Pasir, lemak dan benda padat lain yang dapat menggangu saluran dapat dipisahkan dari aliran pada tangki inteseptor yang dipasang diujung setiap sambungan yang menuju saluran. Padatan yang terakumulasi pada tangki interseptor diangkat secara periodik.<br />
<br />
SBS pada umumnya cocok untuk daerah yang datar dan mempunyai taraf muka air tinggi.<br />
<br />
Sistem Small Bore Sewer secara umum memiliki komponen berupa:<br />
<br />
1. Sambungan rumah, dibuat pada inlet tangki interseptor. Semua buangan kecuali sampah memasuki sistem melalui bagian ini.<br />
2. Tangki interseptor (Interceptor Tank), didesain untuk menampung aliran selama 24 jam untuk memisahkan endapan dari cairannya. Volumenya dapat menyimpan padatan yang secara periodik akan diambil.<br />
3. Saluran berupa pipa plastik berlubang kecil (diameter minimum 50-100 mm) dengan kedalaman yang cukup untuk mengumpulkan air buangan dari sambungan sistem gravitasi dan dibuat sesuai dengan bentang alam.<br />
4. Pembuang dan manhole, sebagai jalan masuk dan pemeliharaan saluran serta untuk menggelontor selama pembersihan saluran.<br />
5. Vent, untuk memelihara kondisi aliran yang bebas.<br />
6. Sistem pemompaan (jika diperlukan) untuk mengangkat effluent dari tangki interseptor ke saluran untuk mengatasi perbedaan elevasi diperlukan bagi sistem saluran dengan area yang luas.<br />
7. Lahan pengolahan buangan untuk mengalirkan cairan dan jaringan pengumpul dan untuk menampung buangan padat hasil olahan dari tangki interseptor.<br />
Aliran yang masuk adalah aliran rata-rata. Aliran maksimum dianggap sama dengan aliran rata-ratanya sedangkan kecepatan minimum tidak memiliki batas.<br />
<br />
Aliran air tanah yang masuk ke dalam saluran (infiltrasi) terjadi bila letak sewer di bawah muka air tanah, inipun biasanya kecil sekali terhadap sewer yang baru, sehingga sering diabaikan dalam perhitungan aliran. Jadi perhitungan aliran infiltrasi ditentukan berdasarkan keadaan sewer dan muka air tanah.<br />
<br />
Ukuran pipa minimum untuk sambungan rumah dengan small bore sewer sistem berdiameter 50 mm, sedang pipa minimum bagi sewer 100 mm.<br />
<br />
Shallow Sewer<br />
<br />
Shallow sewer adalah sewerage kecil yang dipasang dangkal dengan kemiringan yang lebih landai dibandingkan sewerage konvensional. Shallow sewer sangat tergantung pada pembilasan air buangan untuk mengangkut air buangan padat jika dibandingkan dengan cara konvensaional yang mengandalkan kecepatan untuk membersihkan sendiri (self cleansing velocity).<br />
<br />
Shallow sewer lebih mudah dibandingkan sewerage konvensional dan lebih cocok sebagai sewerage sekunder di daerah kampong dengan kepadatan penduduk tinggi dan jalan lingkungannya kecil dimana tidak dilewati kendaraan berat dan sebagian besar penduduk sudah memiliki sambungan air bersih dan jamban pribadi tanpa pembuangan setempat yang memadai. Selain itu sistem ini cocok ditempatkan pada daerah dengan kemiringan 1%.<br />
<br />
Tanki Septik dan Sumur Resapan<br />
<br />
Penggunaan tangki septik paling banyak digunakan untuk pengolahan air buangan rumah tangga dan sistem ini cocok untuk sistem on-site sanitation walaupun kualitas bakteriologinya masih jelek.<br />
<br />
Tangki septik yang sudah umum di Indonesia adalah toilet tuang siram atau istilah lain kakus leher angsa. Sistem ini mempunyai unit air perapat (water seal) yang dipasang di bawah pelat jongkok atau tumpuan tempat duduk sehingga dapat mencegah gangguan lalat dan masuknya bau ke toilet.<br />
<br />
Air buangan dapur dan kamar mandi sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam tangki septik kecuali bila tanki tersebut direncanakan mampu menampung debit air buangan yang besar. Tangki septik paling banyak digunakan penduduk sebagai penampung sementara air buangan toilet karena biayanya yang relatif murah. Tangki septik harus diletakkan pada lokasi yang tepat agar tidak mencemari sumber air tanah.<br />
<br />
Cubluk (Sumur Penampung)<br />
<br />
Jamban cubluk atau kakus cemplung (pit latrine) merupakan sarana sanitasi sederhana yang umum digunakan di negara-negara sedang berkembang (terutama di desa-desa). Bentuknya sangat sederhana dan terdiri dari 3 bagian, yaitu:<br />
<br />
1. Sumur pengumpul tinja (cubluk)<br />
2. pelat jongkok berikut pondasinya,<br />
3. Bangunan pelindung (konstruksi bagian atas)<br />
<br />
Beberapa jenis cubluk yang umum digunakan yaitu :<br />
<br />
Jamban cubluk konvensional<br />
1. Jamban berlubang tradisional dengan bentuk yang sangat sederhana tanpa ventilasi. (biasanya berbau dan lalat serta nyamuk dapat berkembang biak dengan cepat.<br />
<br />
2. Jamban Cubluk Yang Diperbaiki dan Berventilasi (JCDV).<br />
<br />
Jamban cubluk dengan lubang tunggal, yang direncanakan untuk penggunaan paling sedikit 2 tahun. Umumnya sesuai digunakan pada daerah yang air tanah dalamnya dan ukuran lubang tidak terbatas.<br />
<br />
3. Jamban Cubluk Ganda Yang Diperbaiki dan Berventilasi (JCGDV)<br />
<br />
4. Jamban dengan struktur permanent mempunyai 2 lubang yang dapat digunakan bergantian. Jamban ini tepat digunakan didaerah perkotaan, dimana masyarakat sanggup membiayai dan tanpa harus memindahkannya setiap tahun.<br />
<br />
5. Jamban Cubluk Lubang Banyak Yang Diperbaiki dan Berventilasi.<br />
Jamban lebih dari satu lubang yang lebih tepat digunakan di tempat-tempat umum.<br />
Bau yang timbul dari dalam cubluk akan keluar akibat adanya aliran udara di ujung pipa ventilasi yang dapat terbuat dari PVC. Pemberian ventilasi ini juga memberikan peranan penting dalam mengurangi perkembangbiakan nyamuk dan lalat.<br />
<br />
Penggunaan JCDV dan JCGDV direncanakan untuk pemakaian tanpa air, artinya tinja tidak perlu digelontor masuk ke dalam cubluk. Untuk menjaga agar cubluk tetap kering dan mencegah pengotoran air tanah, maka pembangunan cubluk tidak dilakukan dibawah muka air tanah. Pemakaian cubluk dilakukan bergantian selama periode tertentu. Setiap cubluk harus didesain dengan masa periode paling sedikit 1 tahun sebelum menutup cubluknya dan menggunakan cubluk yang lain. Setelah cubluk pertama terisi penuh sesuai masa periode desain yang telah ditentukan, pemakaian cubluk kedua baru dimulai. Bila cubluk kedua hampir penuh, maka cubluk yang pertama dikosongkan dan siap untuk digunakan lagi. Dengan cara bergantian maka kedua cubluk dapat digunakan untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Karena kotoran tersimpan lama dalam cubluk yang sedang ditutup (tidak digunakan), maka organisme yang dapat menimbulkan penyakit dalam kotoran akan mati (kotoran sudah menjadi humus) sehingga tidak ada bahaya penyebaran penyakit dari cubluk yang akan digali (digunakan kembali).aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-37295985959334570972011-05-29T17:39:00.002+07:002011-05-29T18:07:25.433+07:00SUMBER_SUMBER AIR BUANGAN<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:108009278;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1042888288 -1829735448 -168537496 -788099838 -30480858 -405506808 1477340658 1439959042 2002845498 200208276;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level3
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level4
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level5
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level6
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level7
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level8
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level9
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l1
{mso-list-id:1764373279;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1350611116 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: small;">Air buangan dari rumah tangga, bukan hanya air yang dipakai untuk menggelontor kotoran dari WC saja, melainkan juga air dari <i>urinoir</i>, air bekas mandi, air bekas untuk mencuci, maupun cucian dari aktivitas dapur, bahkan cucian dari <i>wastafel</i>.</span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Jenis air buangan tersebut karena sumbernya dari daerah pemukiman atau dari daerah domestik, maka air buangan tersebut dapat disebut : Air Buangan Domestik <i>(Domestic Wastes).</i><o:p></o:p></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Suatu kota, pada umumnya tata guna lahannya tidak hanya untuk daerah pemukiman saja, melainkan untuk berbagai macam penggunaan lain, misalnya untuk kantor pemerintahan, fasilitas sekolah, fasilitas balai pertemuan umum, fasilitas rekreasi, balai pengobatan dan rumah sakit, fasilitas perdagangan (komersial dan bisnis), industri, dan lain sebagainya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Dari daerah-daerah tersebut diatas tentu akan dihasilkan air buangan karena aktivitas yang dilakukannya. Dari sekian banyak tempat-tempat dan daerah sumber penghasil air buangan, dapat diklasifikasi menjadi 3 golongan yaitu :<o:p></o:p></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">1.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Daerah pemukiman.<o:p></o:p></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">2.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Daerah komersial dan bisnis : hotel, perkantoran, bioskop, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US">3.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US">Daerah industri.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Namun begitu pengklasifikasian di atas tergantung pula dari karakteristik air buangannya. Misalnya air buangan dari suatu laboratorium lembaga ilmiah atau bengkel kereta api dimana karakteristik air buangan menyerupai karakteristik buangan hasil proses industri, maka air buangan dari tempat-tempat tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai air buangan industri. Daerah-daerah lainnya diman air buangannya mempunyai karakteristik yang sama dengan air buangan domestik, maka air buangan dari daerah-daerah atau tempat-tempat tersebut dapat dikategorikan sebagai air buangan domestik.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span lang="EN-US">Air buangan dari daerah komersial dan bisnis, ada yang dikategorikan sebagai air buangan domestic, ada pula yang dapat dikategorikan air buangan industri.<o:p></o:p></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Jadi sebenarnya hanya ada 2 macam air buangan:<o:p></o:p></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="1" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; margin-top: 0cm; text-align: justify;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Air buangan domestik<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Air buangan industri<o:p></o:p></span></li>
</ol>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-63109692323157923912011-05-28T12:52:00.000+07:002011-05-28T12:52:16.718+07:00TIPS MERAWAT “FLASH DISK”<caps><b>Merawat flash Disk Agar Tahan Lama </b></caps><br />
<caps><b> </b></caps><br />
<div style="text-align: justify;"><caps>K</caps>ebutuhan akan tempat penyimpanan data yang relatif besar dan mudah digunakan membuat flash disk menjadi barang yang wajib dimiliki. Apalagi bentuknya yang mungil menjadikan perangkat yang diciptakan pertama kali pada tahun 1998 ini demikian praktis untuk dibawa ke mana-mana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
Agar flash disk tetap terjaga dan bisa bekerja dengan baik, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dengan saksama. Pertama adalah menjauhkan flash disk dari benda-benda yang memiliki medan magnet yang kuat seperti televisi,radio dan ponsel. Medan magnet yang terlampau kuat menjadi hal yang kerap membuat flash disk rusak. Selain itu, hindari flash disk terkena suhu panas yang terlalu tinggi, percikan air dan benturan karena hal ini dipastikan dapat merusak flash disk secara permanen. Di pasaran Anda bisa menemukan beberapa merek yang tahan air dan benturan, namun kendati demikian tak ada salahnya bukan untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut? Pastikan saat Anda meng-copy data ke flash disk, data tersebut sudah bebas dari serangan virus. Kalau flash disk sudah terjangkit virus yang berbahaya, tak jarang satu-satunya solusi adalah dengan memformat ulang. Langkah ini dikhawatirkan justru akan membuat usia flash disk menjadi lebih pendek. Jangan lupa untuk selalu menggunakan perintah "stop" atau "eject" sebelum Anda melepas flash disk dari port USB. Selain membuat flash disk cepat rusak, mencabut flash disk secara sembrono bisa membahayakan data yang ada di dalamnya. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan tutup flash disk supaya terhindar dari kotoran. Sangat dianjurkan untuk tidak terlampau sering melakukan proses hapus - tulis (delete - write) mengingat flash disk juga memiliki usia yang terbatas. Demikian pula saat bekerja, simpanlah data atau dokumen di dalam hard disk terlebih dahulu, jangan langsung ke flash disk. Hal ini dimaksudkan agar temporary file tidak akan tersimpan di dalam flash disk. Masuknya temporary file tentu akan menambah tugas flash disk dan otomatis mengurangi usianya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sumber: <a href="http://lagaknya.blogspot.com/2009/10/cara-merawat-flash-disk-agar-tahan-lama.html">http://lagaknya.blogspot.com/2009/10/cara-merawat-flash-disk-agar-tahan-lama.html</a> </div>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-69193830852253017872011-05-27T17:33:00.000+07:002011-05-27T17:33:26.552+07:00This Connection is Unstrusted<div dir="ltr" style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><b>Membuka Halaman yang Ada Peringatan "This Connection is Unstrusted"</b>, <span style="font-family: inherit; font-size: small;">mau kasih judul apa saya bingung! soalnya kali ini hanya saya menulis <span class="IL_AD" id="IL_AD5">artikel</span> sesuai pengalaman saya dan menjawab kesulitan dari teman - teman saya. Masalahanaya waktu setelah <span class="IL_AD" id="IL_AD4">Install</span> ulang <span class="IL_AD" id="IL_AD2">Windows</span> dan akhirnya sampai Install <span class="IL_AD" id="IL_AD1">Firefox</span> dan mencoba koneksi Internet dan membuka salah situs yang membutuhkan Login. Langsung muncul </span><span style="font-family: inherit;">peringatan</span><b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span>"This Connection is Unstrusted" </b><span style="font-family: inherit;">Seperti gambar dibawah ini</span> :</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-9QvkvtukGsdC63azgVakKcRB30Z6WaFGaayq7lTjNOXuI2tt8rVMv8hwGtuWZrq7vM0Pfr8BetM55izRIEfBlQJ3d5fuXzjUeuKIKSY96fGkXD9Jx87qL7F3MIKvb-movYdenhovoMk/s320/g.jpg" width="320" /></div><br />
Nah apa maksudnya peringatan diatas,, kalau saya gak jago baca tulisan Inggris, dan Gaptek, kalau saya langsung saja cari <span class="IL_AD" id="IL_AD7">cara</span> biar gak muncul lagi dan berikut adalah cara saya mengatasinya.<br />
<br />
Pertama <span class="IL_AD" id="IL_AD3">Klik</span> Tulisan <b>I Understand the Risks</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv6ZxbjwO61buYzM6mpx7WlrZwqRk4w37_MyiW7GGFkaViDDW4CQIbliJuOWlYlcMhmB3W8cYdi7wCA1xBcQYlxBRSuDP0TvVnTKi4fVrmbA16ZaQ64MHJOzYsKKg478zJBuf3dyZJDqo/s320/h.jpg" width="320" /></div><br />
Kemudian Klik tulisan <b>Add Eception...</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHrihhYhwtSR4nnnLTKf159OrKWbepfQLLROADtpuVn5gTIWTaaXR1r4P0tHiRlgyRTffJD2bX4hsDZSWhgRsLHndvgqHTY6ojI9nM3DlHnEblaCSS1QApgrW7OXIzblmyDmZA4mOb-9E/s320/f.jpg" width="320" /></div><br />
Setalah itu muncul Window baru langsung, Klik saja <b>Get <span class="IL_AD" id="IL_AD6">Certificate</span></b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKKpvTPmii_ORaoKq1inpKWg6CgeG-MOMbqfzG_N1uHglzuMYY-rszJ2-tQf_J4OoY2Q_-MuwFCfy1KSfmUPaz80uPjcKW7QsqS2zRAVkn3WbHob-kxBSh__TAee5OMxGCJFHOaeXs5pA/s320/i.jpg" width="320" /></div><br />
Kemudian tunggu sebentar, sedang mengoneksikan, setelah selesai Klik <b>Confrim Security Exception</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpqaChtT1zd30-7VBdXWDWJTG88SLRnUuC6Pm2tRGFt2ZgadMEow27KaTt3jRIPvUNkO4t9QHSeBH6vidyQ0vXq5XLL7YGR_MCvX_GW5M542zMeRqLuQ2n7yonB_eV5gOsfi72TWkYZFA/s320/j.jpg" width="320" /></div><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Selesai sekarang situs yang biasnya ada peringatan tersebut bisa langsung dibuka, misalnya Facebook, Blogger, Yahoo, Gmail dll.</div><div style="text-align: justify;">Mungkin artikel ini sangatlah senderhana namun buat orang Gaptek seperti saya sangat bermanfaat , mungkin juga ada yang membutuhakannya.. semoga bermanfaat Buat Anda. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">sumber: http://www.centralartikel.com/2011/05/membuka-halaman-yang-ada-peringatan.html</div></div>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-18733546303832512722011-05-26T15:05:00.003+07:002011-05-26T15:19:13.418+07:00LANGKA_LANGKA DALAM PENGOLAHAN CITRA<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
p
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:2132361202;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-321721054 69271561 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;">Mungkin sebagian besar orang mengetahuai langka-langka dalam pengolahan citra, akan tetapi sebagian orang juga belum tentu mengetahuinya, makanya diartikel kali ini arale akan membahas mengenai langka-langka dalam pengolahan citra, langsung aja ya takut kalian pada bosen kalau arale ngomong panjang-panjang..hehheeh<br />
</div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><b>langka-langka dalam pengolahan citra<o:p></o:p></b></div><div style="line-height: 115%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Mengukur kualitas data dengan descriptive statistics atau dengan tampilan citra. </div><div style="line-height: 115%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Mengkoreksi kesalahan, baik radiometric (atmospheric atau sensor) maupun geometric. </div><div style="line-height: 115%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menajamkan citra baik untuk analisa digital maupun visual. </div><div style="line-height: 115%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Melakukan survei lapangan.</div><div style="line-height: 115%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Mengambil sifat tertentu dari citra dengan proses klasifikasi dan pengukuran akurasi dari hasil klasifikasi.</div><div style="line-height: 115%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Memasukkan hasil olahan ke dalam SIG sebagai input data.</div><div style="line-height: 115%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Menginterpretasikan hasil.<br />
</div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;">Mengamati citra pada layar adalah proses yang paling efektif dalam mengidentifikasi masalah yang ada pada citra, misalnya tutupan awan, kabut, dan kesalahan sensor. Citra bisa ditampilkan oleh sebuah komputer, baik per satu band dalam hitam dan putih maupun dalam kombinasi tiga band, yang disebut komposit warna. Mata manusia hanya bisa membedakan 16 derajat keabuan dalam sebuah citra, tetapi bisa membedakan berjuta juta warna yang berbeda. Oleh karena itu, teknik perbaikan/enhancement citra yang paling sering digunakan adalah memberi warna tertentu kepada nilai DN tertentu (atau kisaran dari DN tertentu) sehingga meningkatkan kontras antara nilai DN tertentu dengan pixel di sekelilingnya pada suatu citra.<br />
</div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;">Sebuah citra true color adalah citra dimana warna yang diberikan kepada nilai-nilai DN mewakili kisaran spektral sebenarnya dari warna-warna yang digunakan pada citra. False color adalah teknik dimana warna-warna yang diberikan kepada DN tidak sama dengan kisaran spektral dari warna-warna yang dipilih. Teknik ini memungkinkan kita untuk memberi penekanan pada bentuk-bentuk tertentu yang ingin kita pelajari menggunakan skema pewarnaan tertentu. Pada contoh dari false color di bawah ini yang dibuat dengan komposit 432 dari citra Landsat 7, vegetasi muda, yang memantulkan near IR, terlihat merah terang. Kegiatan pertanian yang terkonsentrasi akan mudah dideteksi dengan adanya warna merah terang.<br />
</div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;">Kalau kita buat plot antara DN dan derajat keabuan untuk setiap pixel, garis yang terbentuk menggambarkan bentuk hubungan antara keduanya. Hubungan linier (seperti contoh di bawah ini) menunjukkan bahwa DN dan juga keabuan tersebar merata dalam kisaran nilai 0-255 pada citra.<br />
</div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;">Permasalahan dengan hubungan linier seperti ini adalah bahwa nilai DN dari bentuk-bentuk yang ingin kita tonjolkan mungkin terkonsentrasi pada kisaran kecil, sehingga derajat keabuan yang diberikan kepada nilai DN di luar daerah yang ingin kita tonjolkan sebenarnya tidak terpakai. Untuk memperbaiki kontras dari bagian citra yang kita inginkan kita bisa memakai kurva perbaikan yang didefinisikan secara matematis. Kurva ini akan menyebarkan ulang nilai derajat keabuan yang paling sering dipakai sehingga menonjolkan kisaran DN tertentu.</div>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-40175021859590100322011-05-26T14:53:00.001+07:002011-05-26T14:55:13.351+07:00HAMBATAN DARI ATMOSFERMaterial – material yang melayang dan tersebar di atmosfer berfungsi untuk menghambat, menyerap dan memantulkan tenaga radiasi matahari yang disebut denngan hamburan. Atas dasar besarnya material dan fungsi dari material hamburan, maka hamburan diklasifikasikan menjadi :<br />
<br />
1. Hamburan <br />
Hamburan ini terdiri dari material maupun unsur kimia yang sangat ringan seperti nitrogen, oksigen, gas, ozon dan sebagainya. Diameter dari hamburan ini lebih kecil dari spekrtum tampak. Hal ini dicirikan dengan warna langit yang kebiruan. Karena butiran hamburan lebih kecil dibandingkan panjang gelombang pada spektrum nampak maka banyak tersebar pada saluran biru (0,4 – 0,5 μm). Lillesand dan Kiefer (1979) menyebutkan bahwa hamburan Rayleigh menyebabkan foto hitam putih nampak berkabut sedangkan pada foto berwarna memberikan warna abu kebiruan yang mengurangi ketajaman objek pada foto.<br />
<br />
2. Hamburan Mie<br />
Hamburan jenis ini terisi oleh debu, kabut, asap, dan sebagainya. Material – material tersebut memiliki diameter yang hampir sama dengan spektrum nampak karena inti kebiruan ini menempati lapisan atmosfer yang tersebar dibawah hamburan Rayleigh. Hal ini dicirikan dengan warna langit yang keputihan pada waktu cerah. Hamburan ini banyak tersebar pada spektrum hijau (0,5 – 0,6 μm).<br />
<br />
3. Hamburan Non Selektif<br />
Hamburan ini memiliki diameter yang lebih besar dari spektrum nampak dengan material seperti asap, debu, uap air, CO3 dan sebagainya. Hamburan ini memiliki ciri warna langit yang gelap (awan kumulonimbus). Hamburan ini memliki fungsi yang berbeda tergantung dari unsur kimia atau material yang dikandungnya. Kandungan material atau unsur kimia tersebut dapat berubah tergantung kondisi dari permukaan bumi. Bila semakin banyak hamburan non selektif memungkinkan terjadinya penutupan atmosfer bagian bawah, unsur kimia mempengaruhi tingkat penyebaran pancaran matahari. Penyebaran hamburan ini semakin luasakan mendesak hamburan yang lebih ringan, terutama hamburan yang mengandung unsur karbon.aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-22848231679342856352011-05-26T14:40:00.002+07:002011-05-26T14:43:20.293+07:00PENDIDIKAN GENERASI MUDA<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> Program mengatasi krisis multidimensional, yang meliputi kehidupan ekonomi, sosial budaya dan agama, pemerintahan dan keamanan harus merupakan topik yang utama dan penting dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena kondisi inilah yang mengarahkan bagaimana dan apa bentuk kepribadian generasi muda demi masa depan bangsa yang terletak di tangan mereka. </span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selama ini pemerintah dan LSM tampaknya berupaya dan menyusun program pemberdayaan anak, tetapi boleh dikatakan tidak membawa arti dan hasil yang penting dalam usaha pengentasan persoalan anak. <u2:p></u2:p> </span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Apalagi upaya pemberdayaan anak yang dilakukan oleh LSM-LSM berjalan sendiri-sendiri dan bukan mustahil selalu sarat dengan missi dan kepentingan para LSM atau penyangga dananya baik lokal, nasional maupun internasional. </span><o:p></o:p></div><u2:p></u2:p> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Akibatnya, banyak program pengentasan anak jalanan atau anak kurang beruntung hanya menghamburkan dana dan tidak efektif. <u2:p></u2:p> </span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sementara itu tidaklah mengherankan bila hampir 90 persen LSM Anak di Indonesia terkesan memanfaatkan anak sebagai komoditas penghasil bantuan dana dari luar negeri. <u2:p></u2:p> </span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Adapun hal yang lebih penting untuk kita cermati adalah masalah pelaksanaan pendidikan anak. Kenyataan menunjukan turunnya daya dan kemampuan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya dan membiayai secara layak. </span><o:p></o:p></div><u2:p></u2:p> <div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Seperti dipaparkan Deputi Bidang Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Departemen Pendidikan Nasional Rachmat Sentika, jumlah anak putus sekolah di Indonesia cukup besar.(“Antara:”15/7-2004). <u2:p></u2:p> </span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Banyak anak laki-laki hanya bersekolah selama 6-7 tahun, sedangkan anak-anak perempuan hanya bersekolah 4-5 tahun saja. Jadi, anak perempuan lebh banyak yang tidak lulus SD. Juga persoalan anak jalanan yang menjadikan jalan sebagai tempatnya untuk kerja. Karena itulah, program wajib belajar sembilan tahun harus lebih ditingkatkan.</span><o:p></o:p></div><div style="line-height: 115%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain itu kita pun tak dapat mengenyampingkan pengaruh negatif arus globalisasi informasi yang begitu deras melanda masyarakat Dunia Ketiga khususnya dalam hal ini Indonesia. Kita tak bisa menutup mata dalam hal ini yang sudah merujuk dalam kenyataan terkondisisnya dekadensi moral dan kualitas anak didik akibat pengaruh dari globalisasi informasi melalui media masa elektronik (televisi, radio, internet) maupun media cetak. <u2:p></u2:p>Dan siapapun tak bisa membantah bahwa media massa tersebut benar benar berfungsi sebagai media atau sarana “pendidikan informal” yang tentu saja disukai anak didik. Dan tidak mengherankan bila gaya hidup permisif kini berkembang di kalangan anak muda dan hal itu jelas menunjukan dekadensi moral dan pendangkalan nilai nilai akidah agama. </span></div><u2:p></u2:p>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-49104177240726280892011-05-26T13:44:00.003+07:002011-05-26T14:03:07.677+07:00CARA BUAT DAN MENDAFTAR TWITTER<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeLuxQD6SpXvOwRLKA3YGIjpzQrsUbcHrx5o7xHKa0Oo47q-CLRRVFC5TPk6DuJb95iEOrKUpBszktZ_MFc21euck5O4MxBfxp5EoEJj2-sqs6fXfnGM7KAbw9aevd0GOKqJDOHV6oT9MM/s1600/icon-twitter.png" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="256" width="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeLuxQD6SpXvOwRLKA3YGIjpzQrsUbcHrx5o7xHKa0Oo47q-CLRRVFC5TPk6DuJb95iEOrKUpBszktZ_MFc21euck5O4MxBfxp5EoEJj2-sqs6fXfnGM7KAbw9aevd0GOKqJDOHV6oT9MM/s320/icon-twitter.png" /></a></div><br />
TwitterDemam social networking yang melanda Indonesia mulai terasa saat facebook menjadi booming di Indonesia. Mulai dari selebritis, remaja, ibu rumah tangga, anggota DPR, dan bahkan saudara saya yang masih SD sudah punya account facebook. Facabook seakan menjadi sesuatu yang wajib untuk dijamah setiap hari. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi terus saja online.<br />
<br />
Untuk sebagian orang, ada yang merasa tidak nyaman dengan keramaian, dan merasa kalau facebook sudah terlalu ramai. Maka sudah mulai banyak orang yang mulai untuk membuat account twittter. Dan ternyata twitter mengalami pertumbungan yang jauh lebih pesar dari pada facebook. Tentu karena untuk membuat dan menggunakan twitter sangat sangat mudah, dan jauh lebih mudah dari pada membuat email di yahoo. Twitter is so simple hanya update status dan membalas status, only thats…<br />
<br />
1. buka http://www.twitter.com<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZeGahq8G8j2UrtAlTlIb4MjhOxI5cZISJVSWFipdK6aG_uLh5U2zY8OcspU17APA4iucmlr5oAq1D-_0gIi7kMm0jj6p2kfzn8d3_l0GJfcdsk6kAcSKEiGOFS3ZhB7LydfVyK3Jp0pg_/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="185" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZeGahq8G8j2UrtAlTlIb4MjhOxI5cZISJVSWFipdK6aG_uLh5U2zY8OcspU17APA4iucmlr5oAq1D-_0gIi7kMm0jj6p2kfzn8d3_l0GJfcdsk6kAcSKEiGOFS3ZhB7LydfVyK3Jp0pg_/s320/11.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
2. klik sign up<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFxVaY-j6tNTEma_KMtgUeOMUZd55-yYQQtldo6VqovnmoN7P73VUCHDj7pelrF5vx4vAOiEIjVfZEyJ_WzmE6vDZxV2SuO0jrHtsN3q3bLWE9lllDOgT5AaPrq7towJ_OUHn9KMQ6Yw4D/s1600/membuat_twitter_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="102" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFxVaY-j6tNTEma_KMtgUeOMUZd55-yYQQtldo6VqovnmoN7P73VUCHDj7pelrF5vx4vAOiEIjVfZEyJ_WzmE6vDZxV2SuO0jrHtsN3q3bLWE9lllDOgT5AaPrq7towJ_OUHn9KMQ6Yw4D/s320/membuat_twitter_1.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
3. isi data diri yang diperlukan<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipbY7UH6cR2U7T-i1r4-IfixN5bi2VXe4dqYLuQiYnCsQvlc916iGD9mF4MaF59J_9wd41_lCcEAmQfqhMpTcdTu9512zHUXh3EnGbxNT3eQxUp7bqvMq00JHvwcL7mpPoB29mSlARdM-m/s1600/twitter3.png" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="202" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipbY7UH6cR2U7T-i1r4-IfixN5bi2VXe4dqYLuQiYnCsQvlc916iGD9mF4MaF59J_9wd41_lCcEAmQfqhMpTcdTu9512zHUXh3EnGbxNT3eQxUp7bqvMq00JHvwcL7mpPoB29mSlARdM-m/s320/twitter3.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
4. klik Create my account<br />
<br />
5. finish..<br />
<br />
selamat anda sudah behasil membuat account twitter..aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1333042794192731047.post-62131172523195543042011-05-26T13:03:00.000+07:002011-05-26T13:03:54.200+07:00CARA BIAR BLOG KITA TERLIHAT PROFESIONALKegiatan ngeblog bukanlah kegiatan yang mudah. Mudah dalam arti mencari popularitas dan nilai jual yang baik terhadap blog tersebut. Memang secara konsep kegiatan ngeblog mudah, yaitu hanya kegiatan menulis artikel dan kemudian mempublikasikannya. Tetapi apakah semudah itu untuk terkenal ? Jawabannya adalah tidak. Banyak sekali faktor penentu agar blog kita terlihat bagus dan profesional yang nantinya akan membuat blog semakin terkenal.<span id="more-3693"></span> <div style="text-align: justify;">Blogging adalah salah satu kesempatan untuk berinteraksi dengan pengunjung blog. Membuat relasi yang hangat dengan pembaca adalah hal yang terpenting. Sehingga kita tidak seharusnya berbohong mengenai jumlah subscribers, Page Rank, pendapatan dari blogging, atau hal-hal lainnya. Pada saat memposting artikel, kita bisa bicara jujur dengan calon pembaca, misalnya sebagai blogger yang kurang pengalaman atau blog kita baru, maka kita belum mempunyai banyak pengunjung dan pengikut.</div><div> </div><div style="text-align: justify;">Jika merasa blog kita kurang pengunjung, teruslah memposting artikel yang bermutu, lakukan survey tentang artikel apa yang sedang diminati, memberikan komentar secara positif di blog lain, ini adalah cara menjual blog secara profesional. Ketika anda berkunjung ke blog yang sepi (seperti blog ini…), pelajari apa yang kurang, lalu perbaiki.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Berkunjunglah ke blog lain yang mempunyai tema sama. Lihat para master disana. Bandingkan blog mereka dengan blog kita, dari isi artikelnya, tata tulisnya, pemilihan template, pengaturan iklan, dll. Jika kita menemukan blog favorit, hendaknya tidak menirunya, tetapi belajarlah dari situ. Demikian juga ketika kita berkunjung ke blog yang tidak begitu kita suka, pelajarilah. Apakah blog tersebut terlalu banyak iklan, memasang gambar yang tidak pas yang pada akhirnya mengganggu kita saat membaca artikel, dll. Lalu bandingkan dengan blog kita, apakah blog kita terlihat seperti ini?</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jika kita menggunakan template gratisan, segeralah modifikasi. Karena banyak orang lain diluar sana yang akan mempunyai tampilan blog yang sama dengan blog punya kita. Ini menjadikan blog kita terlihat kurang profesional.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jika PR kita masih nol (0), ya jangan memasang widget untuk menunjukan PR kita. Pilih-pilih lagi untuk memasang widget, karena jika salah memasang widget, maka pengunjungpun akan segera meninggalkan log kita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Saya pernah menemukan sebuah blog dengan komentar cukup banyak, anehnya pada komentar-komentar tersebut tidak ada link yang mengarahkan saya kepada si pemberi komentar. Saya berpendapat ini pasti komentar palsu. Sebaiknya kita tidak memberikan komentar palsu kepada artikel kita sendiri. Biarkan pembaca dengan tulus memberikan komentar secara obyektif. Jika kita ingin mendapatkan komentar pada artikel kita, ya berkunjung ke blog lain dan tinggalkan komentar disana. Paling tidak pemilik blog tersebut membalas komentar kita dengan link yang kita tinggalkan karena penasaran siapa kita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Memberikan komentar di blog lain juga ada peraturannya. Spam jelas tidak disuka oleh pemilik blog atau pembaca lain. Berkomentar dengan baik pasti akan mengarahkan pengunjung ke blog kita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hhh…kayaknya panjang banget saya nulisnya, gak kerasa. Tapi begini kesimpulan jika anda ingin blog anda terlihat profesional :</div><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li>Jangan memasang statistik palsu. Pengunjung pasti tahu kok.</li>
<li>Bicaraah tentang pengalaman anda sendiri.</li>
<li>Tanggapilah setiap komentar dengan baik.</li>
<li>Berterima kasihlah kepada pembaca atas komentarnya.</li>
<li>Jangan menyerah, butuh waktu lama untuk membuat blog bagus dengan banyak pengikut.</li>
<li>Selalu memposting artikel baru walau tidak ada yang berkomentar. Paling tidak akan menambah jumlah artikel blog anda dan membantu google untuk mengindex blog anda.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Bagaimana menurut anda? Saya yakin artikel saya ini banyak yang kurang karena pengalaman blogging saya juga minim, jadi jika anda memberikan saran atau kritik, dengan senang hati saya menerimanya. Ya paling tidak kita bisa berbagi bersama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span style="color: silver;">sumber : http://yogopunyablog.blogspot.com/2009/11/cara-membuat-blog-terlihat-profesional.html</span>aralehttp://www.blogger.com/profile/10321340990518176400noreply@blogger.com0