SELAMAT DATANG DI ARALE BLOGSPOT
TERIMA KASIH SUDA BERKUNJUNG KE ARALE BLOGSPOT.COM KOMENTAR ANDA ADALAH INSPIRASI DAN MOTIVASI ARALE UNTUK MENGEMBANGKAN BLOG INI

Kamis, 02 Juni 2011

Gunung Api


Bahaya gunung api adalah bahaya yang ditimbulkan oleh letusan atau kegiatan gunung api, berupa benda padat, cair, dan gas serta campuran diantaranya yang mengancam atau cenderung merusak dan menimbulkan korban jiwa serta kerugian harta benda dalam tatanan (lingkungan) kehidupan manusia.
1.    Dampak letusan gunung api terhadap lingkungan
v  Dampak negative
Ø  Bahaya langsung, yaitu terjadi pada letusan (lava, awan panas, jatuhan piroklastik/ bom, lahar letusan dan gas beracun).
Ø  Bahaya tidak langsung, yaitu terjadi setelah letusan (lahar hujan, kelaparan akibat rusaknya lahan pertanian/ perkebunan/ perikanan), kepanikan, pencemaran udara/ air oleh gas racun: gigi kuning/ keropos, endemic gondok, kecebolan dan sebagainya.

v  Dampak positif
Ø  Bahan galian, yaitu seperti batu dan pasir bahan bangunan.
Ø  Mineral, yaitu belerang, gypsum, zeolit dan juga mas (epitermal gold).
Ø  Energi panas bumi, yaitu listrik, pemanas ruangan dan agribisnis.
Ø  Mata air panas, yaitu pengobatan/ terapi kesehatan.
Ø  Daerah wisata, yaitu keindahan alam.
Ø  Lahan yang subur, yaitu pertanian dan perkebunan.
Ø  Sumberdaya air, yaitu air minum, pertanian/ peternakan.

2.    Bahaya gunung api
v  Awan panas
Ø  Awan panas, yaitu kecepatan sekitar 60-145 km/jam, suhu tinggi sekitar 200˚ - 800˚ C, jarak dapat mencapai 10 km atau lebih dari pusat erupsi, sehingga dapat menhgancurkan bangunan, menumbangkan pohon-pohon besar.
Ø  Awan panas “Block and Ash Flow” arahnya mengikuti lembah; sedangkan awan panas “Surge” pelemparannya lebih luas dapat menutupi morfologi yang ada di lereng gunung api sehingga daerah yang rusak/ hancur lebih luas.

v  Guguran longsor lava
Guguran atau longsoran lava pijar pada erupsi efusif, sumbernya berasal dari kubah lava atau aliran lava. Longsoran kubah lava dapat mencapai juaan meter kubik sehingga dapat menimbulkan bahaya. Guguran kabah lava dapat membentuk awan panas.  Jarak lemparan batu tergantung dari tenaga dan sifat erupsinya.

v  Lontaran batuan pijar
Pecahan batuan gunung api, berupa bom atau bongkah batu gunung api yang dilontarkan saat gunung api meletus. Dapat menyebar kesegala arah. Dapat menyebabkan kebakaran hutan, bangunan dan kematian manusia, termasuk hewan. Cara terbaik untuk menyelamatkan diri dari bahaya ini adalah menjauhi daerah yang akan terlanda lontaran batu (pijar).

v  Hujan abu
Hujan material jatuhan yang terdiri dari material lepas berukuran butir lempung sampai pasir. Dapat menyebabkan kerusakan hutan dan lahan pertanian. Dapat meninggikn keasaman air. Dapat menyebabkan sakit mata dan saluran pernafsan. Pada saat hujan abu sebaiknya orang berlindung di bawah bangunan yang kuat serta memakai kacamata dan masker. Apat bangunan yang tertutup endapan abu harus segera dibersihkan.

v  Aliran lava
Karena suhunya yang tinggi (700˚C - 1200˚C), volume lava yang besar, berat, sehingga aliran lava mempunyai daya perusak yang besar, dapat menghancurkan dan membakar apa yang dilandanya.

v  Lahar
Kecepatan aliran lava sangat lamban antara 5-300 meter/ hari, kecepatannya tergantung dari viskositas dan kemiringan lereng. Manusia dapat menghindar untuk menyelamatkan diri. Lahar dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Ø  Lahar letusan, yaitu lahar ini terjadi akibat letusan eksplosif pada gunung api yang mempunyai danau kawah. Luas daerah yang dilanda oleh lahar letusan tergantung kepada volum air di dalam kawah dan kondisi morfologi disekitar kawah. Makin besar volum air di dalam kawah dan makin luas dataran daerah sekitarnya, maka makin jauh dan makin luas pula penyebaran laharnya.
Ø  Lahar hujan, yaitu lahar yang terbentuk akibat hujan. Bisa terjadi segera setelah gunung api meletus atau setelah lama meletus. Factor yang membentuk besar kecilnya lahar hujan adalah volume air hujan (curah hujan) yang turun I atas daerah endapan abu gunung api dan volume endapan gunung api yang mengandung abu sebagai sumber material pembentuk lahar.

3.    Penanggulangan bahaya gunung api
Erupsi gunung api merupakan proses alam dan sampai saat ini belum dapat dicegah, sehingga untuk menekan terjadinya korban dankerugian harta benda perlu diadakan upaya penanggulangan bencana. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana geologi yang disebabkan oleh erupsi gunung api, yaitu:
a)    Melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap gunung api aktif.
b)   Penyampaian informasi dalam rangka pengamanan penduduk dari kawasan rawan bencana dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga korban bisa dihindarkan.
c)    Melakukan pemetaan kawasan rawan bencana gunung api.
d)   Mengosongkan kawasan rawan bencana III.
e)    Melakukan usaha preventif.
f)     Upaya untuk mengurangi bahaya akibat aliran lahar, yaitu dengan cara membuat tanggul penangkis, tanggul-tanggul untuk mengurangi kecepatan lahar, serta mengurangi volume air di kawah. (Kelud, Galunggung).

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites