Dalam menentukan sistem pengolahan dan pengelolaan air buangan perlu didasarkan pada suatu kriteria yang telah ditentukan. Kriteria dasar pemilihan sistem pengolahan air buangan yang sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi dan fisik kota, baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam timbulan air buangan diantaranya:
Ø Kepadatan penduduk atau pertambahan penduduk
Ø Suplai air bersih
Ø Kondisi iklim
Ø Kecocokan dan tepat guna
Ø Kebiasaan dan pola hidup
Ø Keadaan sosial ekonomi
Secara tidak langsung faktor-faktor diatas dapat mempengaruhi timbulan air buangan yang signifikan, sehingga kita dapat mendeteksi dan mencari solusi dalam menaggulangi dan memprediksi dari faktor-faktor tersebut.
Untuk dapat mengetahui standar air minum domestik dapat dilihat dari tabel berikut:
Standar Air Minum Domestik
Jenis Rumah | Standar Kebutuhan Air bersih (liter/orang/hari) |
Permanen | 150 |
Semi permanen | 60 |
Tidak permanen | 40 |
Sumber: Lembar tugas PAB
Adapun jenis rumah, perbandinagn kepadatan dan persentase pelayanan air buangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Jenis Pemukiman Penduduk Kota Kembang
Jenis Rumah | Perbandingan Kepadatan | Rencana Persentase Pelayanan Air Buangan (%) |
Permanen | 4 | 40 |
Semi permanen | 2 | 25 |
Tidak permanen | 1 | 15 |
Sumber: Lembar tugas PAB
Dalam memperhitungkan timbulan air buangan domestik perlu memperhatikan, beberapa faktor:
Ø Jenis rumah
Ø Jumlah penduduk pada tahun proyeksi (jiwa)
Ø Standar kebutuhan air minum (liter/orang/hari)
Ø Persentase pelayanan air buangan (%)
0 komentar:
Posting Komentar